Aparat Desa Hulubanteng Sepakat Potong Gaji untuk berkurban

Aparat Desa Hulubanteng Sepakat Potong Gaji untuk berkurban

CIREBON- Sudah dua tahun terkahir, perangkat desa di Desa Hulubanteng Lor, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon tidak utuh dalam penerimaan penghasilan tetap (Siltap) setiap bulannya. Hal tersebut rupanya sengaja dilakukan atas dasar kesepakatan para perangkat desa agar pemdes bisa berkurban setiap tahun. “Ini hasil musyawarah semua perangkat desa, termasuk kuwu. Sepakat menyisihkan sebagian penghasilan untuk ditabung dan dikeluarkan saat Idul Adha untuk berkorban. Kita ingin menyampaikan pesan jika berkorban bisa dilakukan siapa saja, termasuk perangkat desa,” ujar Kuwu Desa Hulubanteng Lor Lukman Rifai saat ditemui RadarCirebon. Dijelaskan Lukman, setiap tahun Pemdes Hulubanteng mampu berbagi saat Idul Adha. Paling tidak, dua ekor sapi yang nantinya setelah dikurbankan akan dibagikan kepada para penerima yang berhak. “Kami total ada 12 orang perangkat desa termasuk kuwu. Perbulan itu disisihkan 300 ribu, pertahun tinggal dikali saja hasilnya. Itu mampu untuk membeli dua ekor sapi,” imbuhnya. Menurut Lukman, meskipun sampai saat ini belum ada ketentuan dari dinas maupun Pemkab Cirebon terkait penyisihan atau potongan dari pendatapan tetap, hal tersebut tidak bertentangan dengan aturan dan ketentuan yang berlaku saat ini. “Kita tidak pernah memaksa. Sekali lagi tidak ada paksaan. Ini murni berasal dari keikhlasan dan kemauan untuk berkurban,” jelasnya. Sampai saat ini, program kurban oleh perangkat desa, menurut Lukman, sudah berlangsung dua tahun dengan respon dan hasil yang positif. Ia yakin dengan berjalannya program tersebut, masyarakat sekitar semakin termotivasi dan kemauan masyarakat ikut berkurban setiap tahunnya semakin meningkat. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: