Tampil Fun tapi Harus Dapat Pengalaman

Tampil Fun tapi Harus Dapat Pengalaman

CIREBON – Taekwondo Indonesia (TI) Kota Cirebon berniat menurunkan atlet-atlet utama dalam kejuaraan terbuka di Cilegon, Banten, 8-9 September mendatang. Dalam event bertajuk Krakatau Posco Cup I tersebut, TI berencana menurunkan seluruh taekwondoin proyeksi Porda Jabar XIII/2018. Sayangnya, TI Kota Udang belum mendapatkan kepastian dari salah satu atlet andalannya. Syifa Indah Safira terancam absen. Sebab, dalam waktu yang hampir bersamaan, taekwondoin putri kelas +73 kg putri tersebut bakal membela kontingen Jawa Barat di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) AntarPPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar). Kepala Pelatih Taekwondo Kota Cirebon, Suwiriyadi mengatakan, tidak akan memaksa jika Syifa tidak mendapatkan izin dari PPLP Jawa Barat. “Kami akan ikuti keputusan PPLP. Jika Syifa tidak dizinkan, kita tidak akan memaksa. Itu demi kebaikan Syifa juga,” katanya. Menurut dia, agenda try out di Cilegon cukup penting bagi para taekwondoin andalan Kota Udang. Kejuaraan tersebut menggunakan protector scoring system (PSS) pada kategori kyorugi alias tarung. PSS akan digunakan juga di Porda Jabar XIII/2018 yang akan berlangsung di Kabupaten Bogor, Oktober mendatang. Dengan mengikuti Krakatau Posco Cup I, Suwiriyadi berharap, anak asuhnya mampu beradaptasi dengan lebih sempurna pada alat penghitung skor otomatis tersebut. “Dalam kejuaraan di Cilegon nanti, PSS digunakan sejak babak penyisihan. Banyak kesempatan buat anak-anak bertanding menggunakan alat tersebut,” tuturnya. Dia pun tidak mematok target tinggi. Padahl, tim taekwondo Kota Cirebon dihuni sejumlah nama yang cukup berpengalaman di kejuaraan terbuka. Bahkan, dua taekwondoin di antaranya belum lama ini meraih medali emas dalam kejuaraan terbuka di luar negeri. M Alfin Febriana di Korea Selatan dan Dinda Siti Fauziyah di Thailand. “Target kami yang sesungguhnya ada di Porda. Sekarang kami ingin para atlet bertanding dengan fun, tanpa beban, dan menikmati setiap pertandingan. Tapi, para atlet harus tetap mendapatkan nilai lebih, harus bisa belajar dari pengalaman,” ungkapnya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: