Oh.. Ternyata Ini Penyebab Desa-desa di Arjawinangun dan Klangenan Mati Lampu

CIREBON- Kecelakaan beruntun terjadi di jalur by pass Arjawinangun, tepatnya di Desa Kebonturi, Kecamatan Arjawinangun, Jumat (24/8) sekitar pukul 11.30 WIB. Dua orang mengalami luka-luka dan harus dirawat di RSUD Arjawinangun. Tak hanya itu, listrik di 6 desa padam akibat kejadian tersebut. Data yang dihimpun Radar, kecelakaan melibatkan kendaraan truk tronton Hino nopol F 9539 AA yang dikemudikan Marsaeni (48) warga Bogor dengan truk nopol E 8834 VH yang dikemudikan Dedi Supriyadi (25) warga Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, serta sepeda motor Yamaha Mio nopol E 6075 KX yang dikendarai Abas (41) warga Desa Kroya, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon. Menurut Kapolsek Arjawinangun, Kompol Didi Suwardi, kejadian bermula saat truk melaju dari arah Indramayu menuju Cirebon. Saat truk hendak berbelok kanan, mobil truk Hino dari belakang langsung menabrak truk nopol E 8834 VH, kemudian kembali menabrak sepeda motor Yamaha Mio di depannya, lalu terus melaju menabrak tiang listrik. “Dari keterangan saksi, sopir truk Hino ini kurang jaga jarak. Sehingga saat mobil yang ada di depannya hendak belok, langsung ditabrak. Karena kencangnya tabrakan, truk yang depan melaju hingga menabrak motor Mio dan tiang listrik yang di depannya,” jelas kapolsek kepada Radar Cirebon. Akibat kejadian itu, kata kapolsek, dua orang mengalami luka-luka  dan dievakuasi ke UGD RSUD Arjawinangun. Tiga kendaraan yang terlibat insiden tersebut langsung dibawa ke Mapolsek Arjawinangun. Menurut kapolsek, dua orang yang mengalami luka adalah pengendara motor bernama Abas yang mengalami luka robek di kepala, serta penumpang truk bernama Soekarno (50) warga Panjalin, Kabupaten Majalengka, mengalami luka lecet di beberapa bagian tubuh. Sementara dari informasi yang dihimpun Radar Cirebon, truk yang menabrak tiang listrik itu menyebabkan 6 desa harus mati lampu. Di antaranya Desa Sende, Slangit, Kreyo, Jemaras, Bangoduo, dan Geyongan. Siang kemarin perbaikan jaringan listrik terus dilakukan dan diperkirakan bisa normal lagi pukul 22.00 WIB tadi malam. (cep)

Sumber: