Pengasuh Pesantren Al-Muin Cianjur Dianiaya 2 OTK, Polisi Harus Segera Ungkap

Pengasuh Pesantren Al-Muin Cianjur Dianiaya 2 OTK, Polisi Harus Segera Ungkap

WAKIL Ketua Pengurus Cabang (PC) Rijalul Ansor Kabupaten Cianjur, Kiai Salman Alfarisi, dianiaya dua orang tak dikenal (OTK), Senin (27/8) Subuh. Akibatnya, pengasuh Pondok Pesantren Al-Muin Kampung Cibangban, Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, itu kepalanya luka parah dan mendapat 8 jahitan. Pimpinan Pusat (PP) Rijalul Ansor HM Faris Al Haq Fuad Hasyim mengutuk keras insiden kekerasan terhadap kiai tersebut. Faris juga meminta pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku. Menurut Faris, korban dianiaya dua OTK saat hendak membangunkan santrinya untuk melaksanakan salat subuh. Korban dihadang dua OTK, kemudian terjadi penganiayaan. \"Kiai Salman dipukul menggunakan balok di bagian kepalanya,\" sebut salah satu pengasuh Pondok Buntet Pesantren Cirebon itu. Dia juga menyebutkan bahwa kasusnya sudah dilaporkan dan ditangani Polsek Warukondang. Namun PP Rijalul Ansor mendesak pihak kepolisian untuk segera mengungkap dan menangkap pelaku penganiayaan. Faris menuturkan, jika kasus ini dibiarkan, dikhawatirkan akan menjadi masalah yang besar. \"Bukan sekadar itu, hal ini juga bisa mengganggu kondusivitas Kabupaten Cianjur yang selama ini terjaga dengan baik,\" tegasnya. Faris menduga, penyerangan terhadap Pengurus Rijalul Anshor Cianjur tersebut ada kaitannya dengan pembangunan masjid yang sedang dilaksanakan. Dalam pembangunan masjid tersebut, ada penolakan dari sekelompok orang. Alasannya khawatir dijadikan masjid Islam Nusantara. \"Ada indikasi seperti itu, tapi kami serahkan semua kepada polisi\" kata Faris. Rijalul Anshor sendiri merupakan majelis zikir yang berada dalam naungan Gerakan Pemuda (GP) Anshor. (rls/hsn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: