Warga Palbar Minta BPD Dibubarkan

Warga Palbar Minta BPD Dibubarkan

GEMPOL– Ratusan warga yang tergabung dalam Forum Aspirasi Masyarakat Peduli Desa Palimanan Barat (Fompdes Palbar) meluruk kantor desa setempat, Selasa (5/3). Mereka menuntut agar Badan Permusyarawaratan Desa (BPD) segara dibubarkan karena dinilai sudah tak aspiratif dan mengingkari wewenang dan fungsinya. Korlap aksi Fuad Hasyim mengatakan, BPD tidak pro terhadap rakyat. BPD yang menjadi perwakilan warga desa, kata Fuad, justru membela pemerintah desa yang justru melakukan penyelewengan anggaran. “Selama ini tidak ada transparasi pengelolaan keuangan anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes, red),” jelas Fuad. Menurutnya, masyarakat yang hendak menuntut haknya malah secara terus-menerus dikebiri. “Bahkan mereka sudah memanipulasi data, suap-menyuap, korupsi nepotisme dan mementingkan pribadi dan golongan. Kekuasaan seolah menjadi dinding raksasa pemisah antara raja dan rakyatnya, mereka seolah lupa dengan rakyatnya. Padahal Desa Palimanan ini sangat kaya-raya, tapi sampai saat ini masyarakat Palbar matyoritas miskin dan kerja sebagai TKI di luar negeri,” ucapnya. Massa juga menolak SK kuwu yang lama diperpanjang, serta meminta bukti surat kerja sama sewa-menyewa tanah titisara atau pun legal pangonan yang ada di wilayah Desa Palbar. Sementara Ketua BPD Palbar Karnudin mengatakan, aksi itu dilakukan oleh sekelompok orang yang tidak mengetahui persoalan di desa. Karnudin mengklaim pihaknya sudah bekerja maksimal dalam menyerap aspirasi masyarakat. Terkait penggunaan anggaran yang diduga diselewengkan, Karnudin meminta para pendemo menyampaikan data yang akurat. “Kalau hanya sekadar demo dan tidak mempunyai bukti, kami akan tuntut balik,” tegasnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: