Ciptakan Kawasan Desa Wisata Perlu Studi Banding

Ciptakan Kawasan Desa Wisata Perlu Studi Banding

INDRAMAYU-Kawasan desa wisata semakin diminati di Kabupaten Indramayu. Karena dinilai dapat meningkatkan pendapatan asli desa (PAD). Namun, dalam perjalannya tak semudah yang dibayangkan. Butuh perencanaan matang dan terprogram agar dapat menciptakan kawasan desa wisata berbasis potensi lokal. Hal tersebut membutuhkan program studi banding ke desa-desa lainnya yang bisa menggali potensi lokal sebagai daya tarik wisata. Sekretaris Desa Kalensari Kecamatan Widasari Sokani, mengatakan, menciptakan kawasan desa wisata membutuhkan perencanaan yang matang dan terarah. Karena bagi Desa Kalensari yang wilayahnya pertanian susah untuk mengembangkan potensi wisata. Dia melihat, sejumlah desa yang terletak di kawasan pesisir Kabupaten Indramayu mulai membenahi pantainya untuk menjadi daya tarik wisata. Sedangkan bagi desa-desa yang tak memiliki potensi pantai, masih kesulitan untuk mengembangkan potensi wisata. “Di wilayah pertanian sangat sulit mengembangkan kawasan wisata. Ditambah Indramayu merupakan dataran rendah. Meski ada wilayah pesisir, tapi itu desa-desa yang letaknya memang berada di bibir pantai saja yang bisa dikembangkan. Bagi desa yang jauh dari pesisir, ya pertanian,” ujarnya. Kendati demikian, Pemdes Kalensari terus melakukan studi banding ke desa-desa luar Indramayu. Terutama desa-desa terpencil, tapi memiliki aset kawasan wisata yang bagus dan mampu menarik wisatawan. Sehingga dengan studi banding ke desa-desa luar Indramayu, diharapkan dapat mengembangkan potensi desa menjadi kawasan wisata. “Studi banding harus dilakukan oleh desa-desa di Indramayu yang hanya dikelilingi potensi pertanian, namun ingin menciptakan desa wisata,” ujar Sokani. Berbeda dengan Desa Cibeber, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu. Pemerintah Desa Cibeber saat ini sudah mulai mengonsep sebagian wilayahnya menjadi kawasan wisata air. Kelebihannya, Desa Cibeber terdapat bendungan Cileuis yang merupakan saluran sungai Sinduparaja yang luas dan lebar. Tak hanya mengonsep menjadi kawasan wisata air, namun akan menjadi bumi perkemahan. “Kita sudah mengonsep, tapi kita akan izin ke pihak-pihak terkait, mengenai pemanfaatan bendungan yang sangat bagus jadi kawasan wisata air dan akan ada bumi perkemahannya juga,” ujar Husni, salah satu pamong Desa Cibeber. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: