Begini Densus 88 dan Ditreskrimum Polda Jabar Ringkus 6 Anggota JAD, 2 Tewas Saat Penangkapan

Begini Densus 88 dan Ditreskrimum Polda Jabar Ringkus 6 Anggota JAD, 2 Tewas Saat Penangkapan

Petugas dari tim gabungan Densus 88 dan Ditreskrimum Polda Jawa Barat meringkus enam pelaku penembakan terhadap dua anggota polisi Jalan Raya (PJR) Tol Kanci-Pejagan. Mereka tertangkap di perbatasan wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Keenam pelaku ini merupakan satu jaringan dengan pelaku penyerangan di Brebes dan Kota Cirebon sebelumnya, yakni kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Cirebon. Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Trunoyudo menyebutkan, keenam pelaku ditangkap di waktu dan tempat yang berbeda. Dari keenam pelaku tersebut, dua di antaranya tewas saat proses penangkapan. “Tanggal 2 Sepetember mengamankan tiga orang. Hari ini tiga orang juga. Semuanya anggota jaringan (JAD),” ujar Trunoyudo di Markas Polrestabes Bandung, Senin (3/8). Keenam pelaku tersebut berinisial I, R, S, C, MU, dan G. I dan R merupakan pelaku penembakan Aipda Dodon dan Aipda Widi. Kedua pelaku tersebut tewas akibat melawan saat ditangkap. Keenam pelaku ini memilki keterkaitan dengan sejumlah kasus penyerangan polisi di Kabupaten Brebes dan Cirebon. Mereka telah merencanakan aksi penyerangan tersebut. Bahkan, senjata yang dimilki I dan R untuk menembak Aiptu Dodon dan Aiptu Widi didapatkan setelah mereka menyerang Brigadir Angga di Kota Cirebon. “Senjata melalui proses penyidikan. Memang senjata yang dibawa Angga. Nanti diuji balistik,” ucap Trunoyudo. Berdasarkan informasi yang dihimpun radarcirebon.com, adapun dua yang ditembak mati yakni Rajendra Sulistiyanto dan Ica Ardeboran. Adapun Rajendra sendiri merupakan menantu Ahmad Surya yang ditangkap Densus 88 Antiteror di kawasan Perumnas, Jalan Tampomas D18 Kota Cirebon, pada 10 Juli 2018 silam. Ahmad Surya juga disebut-sebut terlibat dalam aksi penyerangan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Terpisah, Direskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Umar Surya Fana menambahkan pelaku penembakan terhadap almarhum Ipda Dodon dan Aiptu Widi merupakan jaringan teroris. \"Enam pelaku yang diamankan, semuanya merupakan satu jaringan teroris,\" kata Umar saat dihubungi. Lebih lanjut, imbuhnya,  penembak Aiptu Dodon dan Aiptu Widi juga terkait dengan dua kejadian penyerangan polisi lainnya. Termasuk yang terjadi di Brebes, Jawa Tengah, pada Juli 2018. Dari informasi yang dihimpun, para pelaku yang diamankan itu diduga juga sebagai otak di balik pengeroyokan Brigadir Angga dan juga pelaku penyerangan anggota Polsek Bulakamba. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: