Qomar Paling Berpeluang

Qomar Paling Berpeluang

Baru Putusan Lisan, Tinggal Tunggu Cawabup TALUN – Berkaca dari hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) pimpinan Burhanudin Muhtadi yang dilakukan secara berkala oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat terhadap bakal calon bupati Cirebon, popularitas dan elektabilitas H Nurul Qomar Ssos MM ternyata yang tertinggi. Pengurus Harian DPP Partai Demokrat Departemen Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Muhammad Sukri mengatakan, Qomar memiliki popularitas sampai 92 persen. Berkaca dari hasil survei itu, Qomar adalah yang paling berpeluang. “Dari hasil rapat terakhir menyimpulkan, H Qomar resmi akan diusung oleh Partai Demokrat,” ujar dia, saat ditemui Radar di sela konsolidasi dengan sejumlah Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrat se-Kabupaten Cirebon. Sukri menambahkan, hingga saat ini DPP Partai Demokrat memang masih belum memberikan surat rekomendasi. Tapi, kesimpulan dalam rapat terakhir sudah mengerucut kepada Qomar. Bahkan, sudah menjadi keputusan, meski sifatnya baru lisan. Ini dikarenakan Qomar yang hingga saat ini belum menentukan siapa yang akan digandeng untuk menjadi calon wakil bupati. “Memang ada beberapa alternatif yang sudah melamar, kami masih mempertimbangkan hasil kajian dari popularitas dan elektabilitasnya melalui survei yang dilakukan oleh lembaga survei independen yang sudah bekerja sama dengan Partai Demokrat. Yang pasti wakilnya harus mampu mendongkrak suara H Nurul Qomar, bukan malah kontra produktif,” bebernya. Lebih jauh, dalam hal menentukan wakil sejauh ini Partai Demokrat sudah melakukan komunikasi politik yang intens dengan partai-partai lain, termasuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan partai politik lainnya seperti Partai Gerindra, Partai Hanura. “Hak prerogatif tetap ada di tangan H Qomar,” katanya. Ketika di konfirmasi, H Nurul Qomar mengaku, sudah mengantongi beberapa nama yang akan dijadikan wakilnya. Baik dari internal Partai Demokrat, partai politik lain atau kalangan profesional. Namun, saat ini yang ia tengah lakukan adalah komunikasi yang intens dengan sang khalik dalam mencari pasangan yang pas. “Ya bisa H Ahmad Darsono, Iin Solikin, H Sudarno. Kemudian dari partai lain bisa saja H Tarmadi, M Lutfi (PKB) dan lainnya,” bebernya. Walaupun demikian, pihaknya tetap mengundang rekan-rekannya di Partai Demokrat untuk mendeklarasikan sebagai calon bupati dari Partai Demokrat agar ada dinamika dalam partai ini. Karena Partai Demokrat adalah partai terbuka. “Silakan daftarkan diri di panitia pendaftaran, siapa tahu ada yang popularitasnya tinggi,” ungkapnya. Terpisah, salah satu kader Partai Demokrat, Iin Solikin siap mendaftarkan diri sebagai calon bupati. Karena menurutnya, semua kader mendapatkan hak untuk dipilih, apalagi hingga sekarang belum ada keputusan resmi dari DPP siapa yang akan direkomendasi. Sehingga semua kader punya peluang yang sama. “Saya siap apabila diinstruksikan oleh partai,” tuturnya. Begitu juga dengan H Ahmad Darsono yang tak gentar untuk bersaing dengan koleganya di partai berlambang bintang mercy ini. “Oh siap, kenapa tidak,” ucapnya. (jun)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: