Tembus Rp7,42 Triliun, Pendapatan Astra Otoparts Naik 14,6%

Tembus Rp7,42 Triliun, Pendapatan Astra Otoparts Naik 14,6%

CIREBON-PT Astra Otoparts Tbk (”Perseroan” atau “Astra Otoparts”) membukukan pendapatan bersih konsolidasian sebesar Rp7,42 triliun sepanjang semester pertama tahun 2018. Angka tersebut meningkat sebesar 14,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2017. Peningkatan pendapatan bersih ini didorong oleh peningkatan kinerja dari seluruh lini bisnis milik perseroan. Direktur PT Astra Otoparts Tbk Wanny Wijaya menjelaskan, masing-masing lini bisnis tersebut, yaitu segmen usaha manufaktur maupun perdagangan secara berturut-turut memberikan kontribusi penjualan sebesar 54 persen dan 46 persen terhadap total pendapatan bersih konsolidasian. Peningkatan kinerja operasional dan marjin pendapatan yang lebih tinggi, mendorong peningkatan laba bersih perseroan tumbuh sebesar 3,7 persen, mencapai Rp206 miliar dibandingkan laba bersih pada periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp198 miliar. ”Selain itu, nilai aset bersih per saham konsolidasian pada tanggal 30 Juni 2018 adalah sebesar Rp2.241,- sedikit lebih tinggi dibandingkan pada akhir tahun 2017. Pada akhir Juni 2018, rasio utang terhadap ekuitas (Debt to Equity Ratio) dapat terjaga sehat dan stabil,” ujarnya. Dalam segmen usaha manufaktur, perseroan memproduksi komponen dan rangkaiannya (assemblies) ke pasar pabrikan otomotif (OEM/Original Equipment Manufacturing) maupun pasar suku cadang pengganti. Baik untuk kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat. Pada semester pertama tahun 2018, segmen usaha manufaktur memberikan kontribusi sebesar 54 persen dari total pendapatan bersih perseroan, atau meningkat 21,5 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Peningkatan ini didukung meningkatnya permintaan industri untuk roda dua sebesar 11,2 persen serta 3,7 persen untuk pasar roda empat. Sementara dari segmen usaha perdagangan, perseroan memiliki jaringan distribusi domestik yang luas untuk pasar suku cadang pengganti (REM/Replacement Market). Mencakup 52 diler utama dan 24 kantor penjualan yang melayani 12.000 toko suku cadang yang tersebar di seluruh Indonesia. Di pasar ekspor, pangsa pasar perseroan telah meluas hingga ke lebih dari 35 negara di kawasan Afrika, Amerika, Asia Oseania, Eropa, dan Timur Tengah. Selain itu, perseroan juga memiliki jaringan perdagangan ritel modern dengan nama Shop&Drive dengan total 362 outlet serta platform perdagangan online yaitu www.astraotoshop.com untuk menjangkau pasar aftermarket. Segmen usaha perdagangan memberikan kontribusi 46 persen dari total pendapatan bersih konsolidasian, atau meningkat 7,4 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. ”Peningkatan ini didukung penjualan dari segmen distribusi domestik dan jaringan perdagangan ritel modern yang semakin dikenal masyarakat,” tegasnya. (swn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: