Sambut Tahun Baru Islam, Santri Sewilayah 3 Cirebon Berlomba Baca Kitab Kuning

Sambut Tahun Baru Islam, Santri Sewilayah 3 Cirebon Berlomba Baca Kitab Kuning

CIREBON - Pondok Pesantren Putra-Putri Assalafie Babakan Ciwaringin Cirebon menggelar Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK) Sewilayah 3 Cirebon ke-4, Selasa (11/9). Lomba membaca kitab kuning tersebut juga dalam rangka menyemarakkan Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah. Bertajuk \"Bersaing Memahami Kitab Kuning\", acara diikuti 610 santi putra maupun putru dari 45 pondok pesantren sewilayah III Cirebon. Ratusan santri tersebut berkompetisi menjadi yang terbaik. Sebanyak 13 kitab cabang ilmu yang dilombakan dibagi menjadi empat tingkatan. Tingkatannya adalah Marhalah Ula (tingkat pertama), Marhalah Tsaniyah (tingkat dua), Marhalah Tsalitsah (Tingkat tiga), Marhalah Robi\'ah (tingkat empat). Kitab yang dilombakan di antaranya Hidayatussibyan, Safinatun Najah, Aqidatul Awam, Arbain Nawai, Sulamun Najat, Jurmiyah, Taqrib, Al Imriti, Syarah Arbain Nawawi, Alfiyah, Syarah Fathul Qorib, Waroqot. Kitab-kitab itu dibacakan sekaligus dijabarkan maksudnya. Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Assalafie, KH Azka Hammam Syaerozi, MQK merupakan bagian kecil cara memahami literatur pesantren yang merupakan bagian dari khazanah Islam. Harapannya, santri bisa menerapkan isi kitab kuning yang merupakan karya ilmiah intelektual muslim tersebut. \"Kitab kuning sebagai literatur primer di pesantren harus dijaga ekaistensinya. Salah satunya melalui penguatan pemahaman dan penerapan spirit dalam kehidupan sehari-sehari,\" tuturnya saat menyampaikan sambutan. Imron Rosyadi, saat membuka secara resmi acara MQK menegaskan bahwa pendidikan pesantren melalui pemahaman kitab kuning, selama ini mampu mencetak tokoh-tokoh ulama dan umara yang memiliki dedikasi dan kontribusi nyata bagi masyarakat luas. Karena itu, dirinya sangat mendukung kegiatan semacam MQK yang digelar Pondok Pesantren Assalafie. Ahmad Syarofie selaku ketua panitia melaporkan, animo santri sewilayah 3 Cirebon yang mengikuti MQK dari tahun ke tahun semakin meningkat. Dia menyebutkan, MQK tahun pertama sebanyak 147 peserta. Kemudian  MQK tahun kedua diikuti 268 peserta. Berikutnya MQK tahun ketiga sebanyak 319 peserta terlibat. Lalu MQK keempat atau tahun ini diikuti 610 peserta. \"Acara dilangsungkan 1 Muharram setiap tahunnya,\" sebut Imron. Acara dihadiri KH Azka Hammam Syaerozi (pengasuh Pondok Pesantren Assalafie, KH Yasif Maemun Syaerozi (syuriah PCNU Kabupaten Cirebon), H Imron Rosyadi (wakil bupati terpilih Kabupaten Cirebon), Dr H Arwani Syaerozi MA (Pengurus Pusat RMI-PBNU). Selain itu hadir pula perwakilan dari Polres dan Dandim Cirebon dan pengasuh pondok pesantren sewilayah III Cirebon. (rls/hsn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: