Revitalisasi Pasar Balong Terhambat, Perumda Minta Pengertian Pedagang

Revitalisasi Pasar Balong Terhambat, Perumda Minta Pengertian Pedagang

CIREBON - Investor Pasar Balong, PT Metro Panen Raya belum optimal melakukan revitalisasi Pasar Balong. Mereka terkendala dengan pedagang di lantai dasar. Mendapati kondisi itu, Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Berintan, Akhyadi bakal memfasilitasi, sehingga proyek bisa berjalan dengan semestinya. \"Sebetulnya kita sudah sampaikan kepada para pedagang yang ada di lantai dasar. Selama revitalisasi ini, pedagang harus menerima konsekuensi karena bakal terganggu dengan adanya pekerjaan revitalisasi,\" ujar Akhyadi, Jumat (14/9). Dia menjelaskan, pedagang harus bisa menerima konsekuensi apabila terganggu dengan adanya proses revitalisasi. Karena mereka menolak untuk dipindahkan ke pasar darurat. Mereka memilih tetap berada di lantai dasar, dengan alasan masih terikat kontrak hingga 20 tahun ke depan. Menurutnya, ada sekitar 80 orang pedagang yang saat ini menempati lantai dasar. Mayoritas merupakan pedagang kain dan sandang. \"Ya kita siap memfasilitasi untuk sosialisasi kepada pedagang apabila memang ada penambahan pekerja, intinya pedagang harus bisa menerima dengan kondisi ini,\" katanya. Sementara itu, diakui Akyadi, Perumda Pasar Berintan mengaku mengalami kerugian karena berkurangnya setoran retribusi akibat revitalisasi Pasar Balong tertunda selama satu tahun. Seperti diketahui, pihaknya melakukan kerjasama dengan PT Metro Panen Raya sendiri mulai sejak 2017. Sebelumnya, Legal PT Metro Panen Raya, Titin Prilianti didampingi Witdiyaningsih menyatakan, antara enam hingga sembilan bulan ke depan ditargetkan sudah ada soft opening Pasar Balong. Dalam kesempatan itu pula, Titin menegaskan tidak ada kesengajaan untuk memperlambat proses revitalisasi pasar balong. “Progres revitalisasi sekarang sudah 40 persen di lantai bawah. Di lantai dua baru lima persen,” jelasnya. Kondisi eksisting Pasar Balong sendiri terdapat empat lantai. Rencananya investor bakal melakukan pekerjaan di lantai dua hingga lantai empat dengan melakukan pembongkaran keramik dan penyekatan ruangan untuk kios yang berjumlah sekitar 400 kios. Saat ini pihaknya masih kesulitan dalam membuang limbah sampah dari lantai atas. Karena masih adanya pedagang Pasar Balong sebanyak 80 orang yang masih tetap berjualan di lantai dasar. Mereka masih ada kontrak sewa dengan perumda selama dua puluh tahun. “Ini komitmen kami juga dengan dukungan dari perumda. Memang kendalanya kan pedagang akan mengeluhkan berisik dan banyak debu,” tuturnya. Menurut Titin, dengan adanya pertemuan dengan Komisi II DPRD Kota Cirebon, menjadi pemacu dalam menyelesaikan revitalisasi. Dengan menambah jumlah pekerja. PT Metro Panen Raya sendiri sudah kehilangan satu tahun masa kontrak dengan terhambatnya akitivitas revitalisasi. Sebab sudah bekerja sama dengan Perumda Pasar untuk mengembangkan Pasar Balong selama 25 tahun ke depan. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: