Tawuran, Pelajar Tantang Polisi Minta Ditembak

Tawuran, Pelajar Tantang Polisi Minta Ditembak

CIREBON–Untuk kesekian kalinya, tawuran pelajar kembali pecah di Jalan Perjuangan Kota Cirebon, Senin (17/9) sore sekitar pukul 17.00. Para pelajar sebuah SMK di Jl Perjuangan terlibat bentrok dengan sekolompok pelajar dari SMK lainnya. Akibatnya satu pelajar menjadi bulan-bulanan karena tertangkap kelompok pelajar lain saat hendak melarikan diri. Peristiwa tersebut bermula saat rombongan pelajar SMK melintas di Jl Bypass Kota Cirebon dengan menaiki Bus Kopayu. Melihat ada sekelompok pelajar dari sebuah SMK di Jl Perjuangan sedang berjalan kaki mencari angkutan, mereka turun dan menyerang menggunakan batu serta kayu. Yusuf (27) satpam rumah sakit di sekitar lokasi mengaku saat mencoba mengamankan lokasi terkena lemparan batu di kaki. Beruntung tidak sampai mengalami cedera serius. “Kaki saya terkena lemparan batu pelajar. Untungnya tidak sampai luka,” ujar Yusuf kepada Radar sesaat setelah kejadian. Yusuf mengungkapkan pada waktu kejadian banyak mobil yang terpakir di pinggir jalan. “Saya coba bubarkan karena khawatir terkena mobil yang terparkir di pinggir jalan,” tambah Yusuf. Keterangan lainnya dari Rudi Mulya, satpam yang kantor di lokasi tawuran, sekelompok pelajar dari SMK di Jl Perjuangan hendak pulang menuju Jl Bypass dengan berjalan kaki. Namun baru sampai depan sebuah rumah sakit, datang menyongsong puluhan pelajar siap tempur dari arah Jl Bypass. Mereka membawa potongan kayu dan batu bata. Dengan bengisnya menyerang pelajar yang hendak pulang. \"Sekitar sepuluh menit adu jotos dan saling lempar batu terjadi. Saya dan warga yang kebetulan melintas mencoba membubarkan. Ada satu pelajar yang terluka akibat dipukul pelajar lainnya,\" ujar Rudi. Meski dilerai bukannya menurut, kelompok pelajar penyerang malah tambah brutal. Bahkan Rudi sempat bersitegang dengan beberapa pelajar yang kesetanan itu. Warga dan guru dianggap tidak ada oleh pelajar itu. Pada saat bersamaan datang seorang polisi langsung memerintahkan pelajar itu bubar. Tak mempan dengan itu, polisi mencabut pistol untuk menakut-nakuti pelajar penyerang. \"Ini gila sudah keterlaluan, masak mereka tidak takut polisi yang sudah memperingatkan dengan mengeluarkan pistol. Bahkan salah seorang pelajar yang menyerang itu menantang. “Tembak saya kalau berani!”. Mereka berani sekali. Untungnya polisi itu tidak terpancing emosinya,\" papar Rudi. Tawuran baru bisa dibubarkan ketika lima unit mobil quick respon Polres Ciko datang. Pelajar penyerang berhamburan lari ke arah Jl Bypass. Beberapa dari mereka ada yang naik truk dan kendaraan lain. Kabagops Polres Ciko Kompol Purnama SH menyesalkan terjadinya lagi tawuran. Padahal pihaknya sudah melakukan berbagai pendekatan persuasif dan preventif. Namun mereka yang berniat tawuran selalu kucing-kucingan dengan petugas. \"Sebenarnya sudah ada tindakan tegas dari sekolah, dalam hal ini mengeluarkan pelajar yang terbukti melakukan tawuran. Dari kepolisian juga sudah melakukan berbagai pembinaan ke sekolah. Selanjutnya kita tetap siapkan anggota di titik dan jam rawan tawuran,\" tegasnya. Pantauan koran ini di TKP, selain seorang pelajar yang terluka, ada satu unit mobil yang sedang parkir mengalami lecet dan sedikit penyok akibat lemparan batu. Satu motor milik pelajar juga rusak ringan. Terlihat juga Kasatlantas AKP Rezkhy Satya Dewanto dan sejumlah anggota polisi dari berbagai Polsek mengamankan lokasi kejadian. (ade gustiana-magang/gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: