Walah, Musala di Kampung Bupati Sunjaya Kebakaran

Walah, Musala di Kampung Bupati Sunjaya Kebakaran

CIREBON–Insiden kebakaran terus terjadi di Kabupaten Cirebon. Kali ini terjadi di kampungnya Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra. Musala Baiturrohman yang berlokasi Blok Kedung Dadap, RT 10 RW 03, Desa Beberan, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon diamuk api. Akibatnya, semua isi yang ada di musala seperti amplifier, pengeras suara dan kipas angin ludes terbakar. Tidak hanya itu saja, atap musala menjadi yang paling parah, hancur. “Kejadiannya dini hari, Rabu (19/9) sekitar pukul 02.30 WIB. Pertama diketahui oleh Kaur Ekbang yang bernama Abduli. Lihat saja semua ludes. Kalau kerugaiannya belum kita taksir,” ucap Kasi Pemberdayaan Masyarakat (Lebe) Desa Beberan Bisri Mustofa. Diceritakan Bisri, kobaran api yang sudah membesar itu diketahui pertama kali oleh Kaur Ekbang Abduli yang sedang mengalirkan air ke sawahnya. Dari kejauhan Abduli melihat kobaran api sudah membakar atap musala. \"Kaur Ekbang Pak Abduli saat itu sedang mengaliri sawah. Melihat api sudah besar dia langsung telepon damkar dan pak kuwu,\" kata Bisri. Abduli  juga membangunkan masyarakat sekitar meminta bantuan memadamkan api dengan alat seadanya. Api baru dapat dipadamkan sekira 35 menit setelah 2 unit mobil damkar tiba di lokasi. \"Warga sekitar tidak ada yang tahu ada kebakaran itu. Mereka tidur pulas, baru setelah api besar dan Abduli datang warga keluar rumah,” imbuh Bisri. Sementara, Siti Fatimah Ketua RW 03 mengatakan, sebelum kejadian memang ada warganya yang sedang membakar sampah di belakang musala. Namun, dikira api sudah padam, sehingga warga tersebut meninggalkannya begitu saja dan pergi tidur. Siapa sangka, masih ada bara api yang tersisa yang kemudian tertiup angin sehingga kembali memunculkan api membakar tiang pengeras suara yang terbuat dari bambu. Api dengan cepat merembet ke bangunan musala dan menghanguskan seluruh atapnya. “Kalau penyebabnya diduga dari bakaran sampah, karena sebelum kebakaran memang ada warga yang  membakar sampah di tempat tersebut.  Disangka sudah padam sehingga ditinggalkan,” duga Fatimah. Kasi Penanggulangan Pemadam Kebakaran Kabupaten Cirebon Eno Sujana mengatakan, pihaknya menerima laporan sekitar pukul 02.18 WIB. “Penyebabnya karena bakaran sampah merembet ke tiang penyangga pengeras suara yang terbuat dari bamboo. Ditambah angin kencang, sehingga membakar atap musala. Kerugian akibat peristiwa tersebut masih belum bisa taksir,” ujarnya. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: