Timnas Indonesia Melawan Ancaman Postur Iran

Timnas Indonesia Melawan Ancaman Postur Iran

KUALA LUMPUR - Iran menjadi lawan pertama Timnas Indonesia U-16 di ajang Piala AFC U-16.  Bentrok kedua tim berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur besok (21/9) sore WIB. Pelatih Timnas U-16 Fakhri Husaini mengatakan, pihaknya telah mengantongi kekuatan dan kelemahan calon lawan. Memang, selama ini David Maulana dkk belum pernah bertemu Iran. Tapi, Fakhri menekankan, bahwa timnya harus mewaspadai keunggulan postur lawan.  Sebab, dari hasil pengamatannya, secara individu tidak ada pemain Iran yang mendapat perhatian khusus dari pelatih asal Aceh itu. \'\'Mereka (Iran) punya postur yang lebih tinggi dari kita,\'\' kata Fakhri saat ditemui di sela sesi latihan di Lapangan UM B, Kuala Lumpur kemarin. \'\'Saya yakin mereka akan memanfaatkan keunggulan itu (postur, red).  Mereka tidak ada yang menonjol. Mereka bermain layaknya sebuah tim,\'\' jelasnya. Mantan gelandang timnas ini sudah mengantisipasi keunggulan lawan. Dalam sesi latihan kemarin, Fakhri lebih banyak menerapkan materi bertahan dan upaya ketika kehilangan bola. Fakhri menyadari, kalau Iran punya pengalaman dan reputasi yang lebih bagus di ajang AFC Cup.  Iran adalah runner-up di Piala AFC edisi sebelumnya. Namun, bukan berarti timnas kalah kelas. Untuk mengimbangi kekuatan Iran, Fakhri sudah mengantisipasinya dengan menjajal kekuatan Oman di laga uji coba pada 12 September lalu. Nah, pada uji coba tersebut, timnas berhasil menahan imbang Oman dengan skor 3-3. Meski tidak 100 persen mempresentasikan kekuatan Iran, Garuda Asia setidaknya punya gambaran saat menghadapi tim dengan tipikal yang sama dengan Iran. ”Paling tidak kami tahu cara main mereka, determinasi mereka, termasuk provokasi-provokasi yang mereka lakukan,” ucap Fakhri. Sayang, dalam duel perdana besok, timnas terancam turun tanpa winger M Supriadi. Pemain bernomor punggung 11 itu belum sembuh total dari cedera lutut yang dialami. Kemarin, pemain asli Surabaya itu juga melakoni latihan terpisah. Dia hanya bergabung saat tim melakukan mini games. ”Saya masih akan memonitor kondisi Supriadi sampai besok (hari ini, red),” ujar pelatih berusia 53 tahun itu. Hal senada disampaikan dokter Timnas U-16 Dicky Mohammad Shofwan. ”Memang sudah ada perkembangan dari kondisi Supriadi. Tetapi untuk lawan Iran nanti saya belum merekomendasikan dia untuk turun” tuturnya. (nia/bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: