Gengsi Laga Derby

Gengsi Laga Derby

Pelita BR v Persib BANDUNG - Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman pantang kalah melawan rival sekotanya Pelita Bandung Raya (PBR) dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) sore nanti (siaran langsung ANTV pukul 19.00 WIB). Menurutnya, gairah timnya untuk menundukkan PBR begitu besar. \"Ini soal gengsi. Apalagi mereka (PBR) pastinya ingin sekali merebut hati Bobotoh, suporter Persib Bandung. Apa jadinya kalau kita sampai kalah?,\" ungkap Djanur, sapaan karib Djadjang Nurdjaman, di Mess Persib Jl Ahmad Yani Bandung. Kata Djanur, pertandingan Persib kontra PBR ini, derby penuh gengsi. Maka, kedua tim, dipastikan akan saling menunjukkan permainan terbaiknya demi memikat hati suporter bola di Jawa Barat. \"Laga tandang kali ini saya anggap sebagai laga kandang. Yang pasti, namanya laga derby, karena pertandingan punya gengsi tersendiri. Kedua tim akan punya motivasi untuk menang. Kita pun harus mempertahankan tren positif belum pernah kalah kala tampil di Bandung,\" bebernya. Djanur tak mau ambil pusing dengan masalah internal yang tengah merundung PBR saat ini. Menurutnya, masalah itu tidak akan memengaruhi performa Eka cs. \"Yang pasti saya tidak akan melihat kondisi internal PBR. Yang tampil kan pemainnya?\" ujar Djanur. Seperti diketahui, PBR baru saja memecat pelatihnya Simon McMenemy sebagai dampak hasil buruk PBR pada beberapa laga di ISL musim ini. Untuk persiapan menjamu Persib, peran Simon akan diganti Direktur Teknik PBR, Daniel Darko Janakovic. “Ini momen bagi saya untuk mengalahkan Persib. Saya sempat didepak Persib September 2010, karena dianggap terlalu berlebihan melatih. Kita buktikan saja besok,” koar Darko. PBR sendiri merupakan tim jelmaan Bandung Raya yang di musim 1995-1996 menjuarai Liga Indonesia kali pertama. Ari D Sutedi, pemilik 65 persen saham Bandung Raya mengakuisisi seluruh saham Pelita Jaya FC dan mengganti namanya dengan Pelita Bandung Raya. Bandung Raya sendiri tetap terpisah dengan berlaga di Divisi Dua. PBR sempat berganti nama beberapa kali, di antaranya Pelita Mastrans (1997), Pelita Bakrie (1998-1999), Pelita Solo (2000-2002), Pelita Krakatau Steel (2002-2006), Pelita Jaya Purwakarta (2006-2007), Pelita Jabar (2008-2009), Pelita Jaya FC Karawang (2010-2012), hingga akhirnya berganti nama menjadi Pelita Bandung Raya yang bermarkas di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.(gin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: