Pengembang Sosialisasi Pembangunan PGTC, Warga Tetap Menolak

Pengembang Sosialisasi Pembangunan PGTC, Warga Tetap Menolak

CIREBON-Acara sosialisasi pembangunan Pusat Grosir Tegalgubug Cirebon (PGTC), mempertemukan pihak pengembang dengan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Tegalgubug Bersatu (AMTB). Kegiatan berlangsung di Balai Desa Tegalgubug, Rabu (26/9). Acara dihadiri sejumlah organisasi kemasyarakatan, Muspida, Muspika, Kuwu Tegalgubug, Camat Arjawinangun, serta pihak keamanan TNI, dan Polri. Dalam sosialisasi itu, seluruh masyarakat yang hadir menolak untuk rencana didirikannya pasar 6 lantai berkonsep modern tersebut. Salah satu masyarakat yang hadir, Muhammad Icin mempertanyakan kepada pihak pengembang mengenai tanah yang akan dijadikan tempat pembangunan PGTC. Sontak hal itu mendapat sautan dari masyarakat yang hadir dengan mempertegas apa yang dikatakan Icin. Ia juga menambahkan mengenai pembangunan PGTC bahwa Bupati Cirebon Dr H Sunjaya Purwadisastra MM MSi, sudah menyatakan sikap dan mencabut izin pembangunannya. Dalam satu forum, Fawaz yang juga masyarakat asli Tegalgubug menuturkan, pendirian PGTC sudah jelas-jelas melanggar Perda Nomor 7 Tahun 2014 tentang Penataan, Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern. Pihak PGTC dalam rencana pembangunannya memaparkan, jika nantinya PGTC berdiri akan melibatkan 500 sampai 1.000 orang pekerja lokal dalam pembangunannya. Dan juga akan mendirikan pesantren dan musala untuk menyediakan pendidikan dan tempat ibadah umat muslim. Menanggapi keinginan warga, Kuwu Tegalgubug Sawal Priyatno mengatakan, semua keputusan ada pada masyarakat. Dan dengan dilaksanakannya sosialisasi, dirinya menyimpulkan aspirasi warganya sama sekali tidak dihiraukan pengembang. “Sosialisasi sudah dilaksanakan dan kesimpulannya seluruh masyarakat Tegalgubug menolak tanpa syarat,” ujar Supriyanto.  (ade-magang)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: