Atap Rumah Warga Klangenan Ambruk
CIREBON – Salah satu bangunan tua di Blok BTN ABRI, Desa Klangenan, Kabupaten Cirebon, Kamis (27/9) sekitar pukul 07.00 WIB ambruk. Tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Sang pemilik rumah sudah memprediksi atap rumah akan roboh. Seluruh kayu yang ada sudah tua dan keropos. Sehingga saat ambruk, korban berada di luar rumah. Pengakuan pemilik rumah Aldri (48), sudah beberapa minggu terakhir dirinya siap dengan akan ambruknya bagian atap rumahnya yang keropos itu. Sehingga barang berharga sudah dievakuasi ke tempat aman. “Tetangga sudah tahu. Begitu malam Kamis hujan, tetangga datang dan melihat, karena mengkhawatirkan kondisi keluarga kami. Mengingat bagian atap rumah sudah rapuh. Saya juga hawarir, sehingga kita sekeluarga evakuasi ke bangunan sebelahnya yang tampak lebih kokoh,” ujar Aldri di kediamannya. Dia menceritakan, pada malam hari daerahnya diguyur hujan cukup besar. Aldri sekeluarga tidur nyenyak tanpa ada gangguan. Namun, pagi harinya sekitar pukul 07.00 WIB Aldri dikagetkan dengan suara gemuruh di bagian atap rumah yang langsung ambruk. “Saat itu saya lagi berdiri di pintu samping. Langsung ambruk saja bagian atapnya. Untung tidak ada barang berharga karena sudah waspada. Barang-barang sudah dipindahkan sebelum kejadian,” jelasnya. Ambruknya bangunan berusia 32 tahun itu menyita perhatian warga. Para tetangga berdatangan membantu memindahkan puing bangunan. Tidak hanya warga sekitar, aparat Desa Klangenan juga mendatangi rumah korban. Dipimpin Kuwu Desa Klangenan Rochmat Hidayat membantu merapikan rumah. Saat itu juga, aparat desa berinisiatif membelikan kayu usuk, bambu dan asbes untuk membangun kembali rumah korban. “Kita sudah upayakan rutilahu, tapi tidak dapat. Makanya, saat roboh kita langsung ke lokasi membantu korban. Sebagai kepedulian kami sudah saya belikan kayu reng, bambu dan asbes untuk membangun bagian atapnya,” kata Rochmat. (cep/ade gustiana-magang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: