Bank Indonesia Bina Keluarga TKI di Desa Kongsijaya

Bank Indonesia Bina Keluarga TKI di Desa Kongsijaya

INDRAMAYU-Bank Indonesia Cirebon resmikan pilot project program kemandirian pekerja migran Indonesia (PMI) Purna dan Keluarga TKI di Desa Kongsijaya Kecamatan Widasari, Kamis (27/9). Kegiatan peresmian yang bertempat di halaman kantor Kecamatan Widasari ini dihadiri Kepala KPw BI Cirebon M Abdul Majid Ikram, Sekda Indramayu Ahmad Bahtiar SH, Pemerintah Desa Kongsijaya, Muspika Widasari, dan warga Kongsijaya. Kepala KPw BI Cirebon Abdul Majid Ikram menjelaskan program kemadirian pekerja migran Indonesia (PMI) purna dan keluarga TKI di Desa Kongsijaya merupakan satu program pilot project dari BI untuk membina dan melahirkan UKM-UKM baru di Indramayu. Program ini menyasar purna dan keluarga TKI dan dikhususkan bagi TKI yang tidak memiliki keterampilan (unskill). Melalui program kemandirian PMI yang sudah bekerjasama dengan stakeholder yang ada, sambung Abdul Majid, yakni Koperasi Kami Maju Bersama, BI akan membina purna dan keluarga TKI dengan berbagai keterampilan sehingga mampu menghasilkan produk-produk olahan dan memilki nilai jual tinggi. “Ini baru pilot project, ketika berhasil, kita akan berlanjut ke yang lainnya. Ketika program ini berhasil, ini sudah menjadi suatu kebanggaan,” jelasnya. Ditambahkan Majid, program kemandirian purna dan keluarga TKI ini diharapkan bisa membuat para purna TKI tidak kembali merantau ke negeri orang untuk memperbaiki kondisi ekonominya. Para purna TKI bisa menjadi wirausahawan dan mandiri.  “Mereka akan dilatih orang koperasi dan diberi bantuan peralatan. Untuk pemasaran akan kita bantu karena selama ini permasalahan utama selain kemasan produk adalah pemasaran,” jelasnya. Abdul menjelaskan BI akan bekerja sama dengan market place baik secara konvensional ataupun digital. Dengan begitu, produk-produk olahan ciptaan purna TKI ini bisa didapat dengan mudah. “Tahun depan kita juga punya program penyaluran TKI yang memiliki skill seperti ABK dan perawat,” sambungnya. Sekda Indramayu, Ahmad Bahtiar SH mengapresiasi langkah BI yang menjadikan Desa Kongsjiaya Kecamatan Widasari sebagai pilot project program kemandirian PMI purna dan keluarga TKI. Program tersebut, kata dia, dapat memacu perkembangan produktifitas warga sehingga dan warga tak lagi ingin bekerja di luar negeri. “Program BI ini sangat baik. Apalagi BI bersedia membantu pemasaran produk. Kalaub isa bukan hanya di Kongsijaya tetapi  juga di kecamatan lainnya,” ujarnya. Sementara, Kuwu Kongsijaya H Sutarjo mengatakan program ini bisa menjadi cara alternatif untuk mengurangi angka pekerja migran di Indramayu dan mampu melahirkan wirausahawan baru. “Ini jadi kesempatan bagus bagi warga agar tidak kembali kerja ke luar negeri, terutama bagi yang tidak memiliki keterampilan. Semoga saja program ini berdampak pada peningkatan produktivitas warga,” jelasnya. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: