Isu Warga Palu Jarah Toko, Mendagri Pastikan Bukan Penjarahan

Isu Warga Palu Jarah Toko, Mendagri Pastikan Bukan Penjarahan

MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo angkat bicara terkait isu penjarahan di Kota Palu. Sebelumnya, sejumlah warga diduga melakukan penjarahan terhadap sejumlah toko dan minimarket. Tjahjo membantah adanya perilaku penjarahan. Dalam pantauannya, memang ada sejumlah masyarakat yang mengambil barang-barang, khususnya makanan dan minuman di beberapa toko. “Ada toko di bandara yang rusak akibat gempa, makanan dan minuman berhamburan kemudian diambil masyarakat. Jadi bukan penjarahan,” ujarnya kepada wartawan melalui pesan singkat, kemarin (30/9). Tjahjo mengaku melihat langsung aksi warga mengambil makanan dan minuman yang berhamburan tersebut. Dia memahami kebutuhan masyarakat, mengingat belum banyak makanan, minuman, serta bantuan yang masuk meski sangat diperlukan. Di sisi lain, mayoritas toko juga memilih tutup. Kondisi pada hari Sabtu (29/9) lalu memang sangat darurat. Sebab, alokasi bantuan baru tiba sekitar Sabtu malam (29/9). Oleh karenanya, Tjahjo telah meminta pemda memfasilitasi pembelian minuman dan makanan di toko. Dia juga mengaku telah meminta langsung ke Gubernur Sulteng untuk membeli minuman dari toko yang tutup. Terkait pembayarannya, Tjahjo mengaku dilakukan secara gotong-royong. Sehingga dia memastikan, pemilik mendapat penggantinya. “Kita gotong royong, saya juga ikut bantu beli juga,\" katanya. Namun demikian, hal itu sifatnya hanya sementara. Karena itu, dia membantah isu yang menyebut korban gempa bisa mengambil semua barang-barang yang ada di toko atau pusat perbelanjaan. Seperti diketahui, sejumlah wilayah di Provinsi Sulawesi Tengah dilanda bencana gempa dan tsunami, Sabtu-Minggu (29-30/9). Wilayah yang terdampak parah akibat bencana dan memakan banyak korban jiwa terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala. (far)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: