Astaghfirullah, Diduga Cabuli Murid, Oknum Guru SD Masuk Bui

Astaghfirullah, Diduga Cabuli Murid, Oknum Guru SD Masuk Bui

CIREBON- Satuan Reskrim Polres Cirebon Kota (Ciko) menahan seorang oknum guru dari salah satu Sekolah Dasar (SD) ternama di Kota Cirebon. Pria yang sehari-hari mengajar sebagai guru pelajaran olahraga itu ditahan setelah orangtua murid melaporkannya atas dugaan pencabulan. Oknum guru tersebut berinisial AD (50) warga Desa Klayan, Kecamatan Gunung Jati, Kota Cirebon. Sedangkan korban yakni VA (9)  warga Jalan Cipto,K elurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon. Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota (Ciko) AKP Rynaldi Nurwan SH MH kepada radarcirebon.com membenarkan pihaknya telah mengamankan oknum guru tersebut. “Awalnya pelapor (orang tua korban) mendapat kabar dari istrinya bahwa anaknya diduga telah dicabuli oleh gurunya berinisal AD. Kemudian pelapor menanyakan kebenaran kabar tersebut kepada korban ternyata benar bahwa korban telah di cabuli oleh pelaku dimana dilakukan dengan cara pelaku menyekap korban dari belakang lalu pelaku mencium dan memegang kemaluan korban serta korban disuruh mengusap kemaluan korban. Atas kejadian tersebut akhirnya ayah korban melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Selanjutnya kami lakukan penyelidikan dan penyidikan dan proses lanjut,” katanya. Masih kata Rynaldi,  pelaku diancam Pasal 76 E dan atau Pasal 82 UU RI no. 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI no. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. \"Ancaman hukuman 15 tahun penjara,\" pungkasnya. Sementara itu di tempat terpisah, Pupu Sriwulan Sumaya selaku anggota komite sekolah (Dewan Murid) kepada radarcirebon.com mengaku kaget adanya kasus pencabulan yang dilakukan oknum guru SD di Kota Cirebon. “Saya sebagai orang tua murid akan mencari solusi pasca kejadian. Apa dan bagaimana tindakan pihak sekolah untuk mencari langkah - langkah yang harus ditempuh, tentu masalah kenyamanan dan kepercayaan, kita adalah sosial kontrol, maka InsyaAllah, Selasa, (2/10) diadakan pertemuan dengan pihak sekolah, untuk menyikapi peristiwa ini,\" ujarnya. Langkah selanjutnya, masih kata Pupu, Dewan Murid akan mendampingi korban dan orang tua untuk memulihkan kembali keadaan psikisnya dengan melakukan konseling ke psikiater, dan dokter anak. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: