Gawat! Kebakaran Hutan di Gunung Ciremai Makin Meluas

Gawat! Kebakaran Hutan di Gunung Ciremai Makin Meluas

CIREBON-Kebakaran hutan kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) di Desa Cibuntu, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan semakin meluas. Hingga Senin malam (1/10), api terlihat masih berkobar menjangkau daerah Singkup, hingga total lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 144 hektare lebih. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Agus Mauludin mengungkapkan, kondisi kebakaran hutan di kawasan Ciremai yang terjadi sejak Minggu (30/9) siang sekitar pukul 12.00 WIB ternyata sulit dipadamkan. Kondisi lahan yang kering dan medan terjal berbatu menyulitkan tim dalam upaya pemadaman sehingga api semakin meluas hingga menjangkau daerah Singkup. \"Api terlihat di tiga titik, yaitu dua titik mengarah ke Batu Arca, Desa Cibuntu, dan satu titik sudah masuk Blok Jalan Maling mengarah ke Blok Tegal Bodas, Desa Singkup. Kawasan hutan yang banyak ditumbuhi semak belukar yang kering menyebabkan proses pemadaman cukup sulit dilakukan dan api terus meluas,\" ujar Agus kepada RadarKuningan. Dalam upaya pemadaman, lanjut Agus, pada hari kedua kebakaran ini telah diberangkatkan sebanyak 64 personel gabungan dari BPBD, TNGC, Masyarakat Peduli Api (MPA) dan relawan telah bergerak ke titik api melalui dua jalur berbeda. Namun demikian, kondisi lahan yang kering dan medan berbatu menjadi kendala tim dalam upaya pemadaman sehingga pada hari kedua ini kawasan lahan yang terbakar semakin meluas dibanding hari pertama. \"Pada hari pertama luas lahan yang terbakar diperkirakan hanya mencapai 10 hektare. Namun pada hari kedua, kobaran api semakin meluas hingga perhitungan kami kebakaran sudah mencapai 144 hektare,\" papar Agus. Dalam upaya penanganan kebakaran yang terjadi Senin malam, Agus mengatakan, telah mengerahkan tim berikutnya menggantikan tim siang yang sudah kelelahan. Agus kembali berharap penanganan kebakaran hutan Ciremai pada malam hari bisa lebih mudah dijinakkan mengingat suhunya akan lebih sejuk. Sawal, salah satu anggota MPA Desa Singkup mengaku upaya pemadaman api terkendala kondisi medan yang terjal dan kawasan hutan yang kering sehingga api sulit dijinakkan. Sekalipun sudah membawa alat jet shooter hasil pembagian dari TNGC, namun belum berhasil memadamkan api. \"Kami sudah melakukan upaya pemadaman dengan membuat sekat bakar hingga menghadapi langsung api memadamkannya dengan jet shooter maupun dipukul menggunakan batang pohon basah. Tim MPA dari Desa Singkup yang berjumlah 25 orang dikerahkan semua, namun api belum berhasil padam,\" ungkap Sawal saat ditemui Radar Kuningan di lokasi peristirahatan Blok Jalan Maling. Terkait penyebab kebakaran, Sawal menduga disebabkan karena ketidaksengajaan warga sekitar Gunung Ciremai saat berada di kawasan yang kering dan mudah terbakar. \"Bisa jadi ada warga yang sedang mencari rumput, kemudian tanpa sadar dia membuang puntung rokok di semak-semak. Kemudian lama kelamaan menimbulkan bara api dan akhirnya membakar lahan hutan seperti sekarang,\" ujar Sawal. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: