Pemkot Sebut Proses Hibah Pasar Drajat Masih di Kemendag

Pemkot Sebut Proses Hibah Pasar Drajat Masih di Kemendag

CIREBON-Pemerintah Kota Cirebon masih menunggu kepastian dari Kementerian Perdagangan (Kemendag), terkait dengan proses penyerahan hibah pembangunan Pasar Drajat. Pasalnya setelah revitalisasi selesai akhir tahun lalu, hingga saat ini belum ada serah terima kepada pemerintah kota. \"Ini kan sudah lama. Kita hanya memfasilitasi saja, terakhir itu mereka meminta untuk mengirimkan foto dan gambar kondisi Pasar Drajat,\" ungkap Kepala Bidang Bina Perdagangan Dalam Negeri Ateng Rojudin kepada Radar Cirebon. Dijelaskan dia, saat ini proses hibah masih berjalan. Namun kemendag juga memberikan izin agar pedagang bisa menempati bangunan pasar. Pasar Drajat sendiri memiliki sekiytar 84 kios, dan 120 los. Sarana prasarananya lengkap. Bahkan ada ruangan klinik dan juga ruang menyusui hingga rumah potong ayam. \"Yang jadi masalah kan pengelolaan dan perawatanya,\" tuturnya. Maka dari itu, Pasar Drajat sejauh ini biaya operasional dan lainnya dikelola oleh pengurus Ikatan Pedagang Pasar (IPP) Drajat dan juga Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar. Perumda pun belum dapat menarik retribusi dari pedagang. Karena belum sepenuhnya diserahkan dari kemendag. \"Selama ini perawatanya masih di kemendag,\" ujarnya. Adanya keterlambatan proses hibah dari kemendag sendiri, lantaran prosesnya bersamaan dengan 500 pasar yang lain. Sebagaimana diketahui, kemendag sendiri mencanangkan revitalisasi pasar rakyat dengan standar nasional di seluruh Indonesia. Sehingga proses hibah ini akan dilakukan bersamaan dengan ratusan pasar lainnya. \"Ya mungkin juga biar sekalian, jadi tidak satu-satu diserahkannya,\" ujarnya. Dia sendiri tidak dapat memperkirakan, kapan proses hibah itu akan diberikan. Sejauh ini pihaknya masih terus melakukan komunikasi dengan kemendag. Prosesnya setelah diserahkan, menjadi aset pemerintah kota, akan dikelola nantinya oleh Perumda Pasar Berintan. \"Saya tidak tahu kapan diserahkan, tapi kita selalu berkomunikasi,” ucapnya Ateng juga belum tahu, apakah nantinya setelah diserahkan akan ada peresmian Pasar Drajat. Hal ini bergantung dari kemendag dan juga Pemerintah Kota Cirebon. Sementara Disdagkop-UKM hanya sebagai fasilitator. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: