Pemkab Cirebon Target Akhir 2018 Kemiskinan Turun Jadi 11 Persen

CIREBON-Empat kecamatan menjadi pilot project (proyek percontohan) program pengentasan kemiskinan SLRT (Sistem Layanan Rujukan Terpadu) di Kabupaten Cirebon. Dengan program ini, Pemkab Cirebon menargetkan angka kemiskinan akan turun menjadi 11 persen di akhir tahun 2018 mendatang. Kabid Pemerintahan, Sosial dan Budaya Bappelitbangda Kabupaten Cirebon Agung Gumilang kepada Radar Cirebon mengatakan, pihaknya menetapkan empat kecamatan sebagai proyek percontohan program SLRT di Kabupaten Cirebon. Yakni Kecamatan Gegesik, Sumber, Mundu dan Kecamatan Dukupuntang. Agung mengungkapkan, sebenarnya ada 10 kecamatan yang masuk dalam program SLRT. Namun tidak mungkin bisa semuanya dilaksanakan dalam tahun ini, tetapi bertahap.  Agung menegaskan, program SLRT ini merupakan program perpaduan yang didanai dari dua sumber. Yakni Kemensos dari APBN, serta dari APBD Kabupaten Cirebon. SLRT ini, menurut Agung sangat efektif, karena program ini terkoordinir. Dilakukan antar SKPD, sehingga satu SKPD dengan SKPD lainnya saling terkoneksi dan sangat efisien. Dalam SLRT ini, terdapat tiga faktor yang akan dilaksanakan untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Cirebon. Yakni data kemiskinan, identifikasi layanan program, dan siapa yang akan menjalankan. “Data kemiskinan yang ada saat ini tahun 2015. Sehingga nanti akan ada update data yang terbaru. Soal identifikasi layanan program, misalnya orang tidak mampu yang sudah tua, akan berbeda bantuannya dengan orang tidak mampu yang masih kuat mencari nafkah. Dari semuanya itu, nanti dilihat SKPD mana yang akan memberikan pelayanan. Misal, soal layanan kesehatan, nanti bisa ke Dinkes,” ungkapnya. Sehingga, dengan adanya pelaksanaan SLRT di empat kecamatan ini, Pemkab Cirebon mempunyai target persentase kemiskinan menjadi 11 persen di akhir 2018 mendatang. “Targetnya sesuai dengan RPJMD, yakni di akhir tahun 2018 ini, kemiskinan kita tekan menjadi 11 persen,” pungkasnya. (den)

Sumber: