Open Bidding untuk Eselon II di Lingkungan Pemkab Cirebon Minim Peminat

CIREBON - H-4 menjelang penutupan pendaftaran open bidding untuk tujuh jabatan eselon dua di lingkungan Pemkab Cirebon, yang mendaftar baru sekitar lima orang. BKPSDM Pemkab Cirebon selaku pelaksana, akan memperpanjang masa pendaftaran jika sampai penutupan, masih ada satu jabatan yang pelamarnya kurang dari tiga orang. Kepala BKPSDM Kabupaten Cirebon, Supadi Priyatna kepada Radar mengatakan, pelaksanaan pendaftaran open bidding masih terus berlangsung. Penutupan direncanakan hingga tanggal 23 Oktober mendatang. Sejauh ini, pelaksanaan pendaftaran tidak ada permasalahan. “Alhamdulillah masih lancar, pendaftarannya masih dibuka sampai sekarang,” jelas Supadi. Hanya saja, lanjutnya, jika sampai penutupan pendaftaran open bidding ada satu jabatan yang pendaftarnya tidak sampai tiga orang, maka pendaftaran akan diperpanjang. “Kalau sampai satu jabatan kurang dari tiga orang, maka pendaftaran akan diperpanjang untuk semua jabatan. Karena open bidding untuk tujuh jabatan inikan masih dalam satu rangkaian,” ungkapnya. Terpisah, salah satu pendaftar open bidding, Zaenal Abidin mengatakan, dirinya memang sengaja mengikuti open bidding untuk menambah pengalaman. Harapannya, bisa terpilih pada jabatan yang diikuti. Zaenal memilih mendaftar pada jabatan Kepala Badan Kesbangpol dibandingkan dengan enam posisi lainnya. Karena saat ini, dirinya menjabat kepala Kantor Kesbangpol sekitar 1,5 tahun dan punya pengalaman di Kesbangpol. Sementara pendaftar lainnya, Dadang Suhendar mengatakan, dirinya sengaja mengikuti open bidding karena panggilan untuk bisa mengabdi sebagai ASN di Kabupaten Cirebon. Pria yang saat ini menjabat kepala BPBD Kabupaten Cirebon ini, sengaja memilih jabatan kepala DPPKBP3A Kabupaten Cirebon, karena sepanjang karirnya sebagai PNS, dirinya paling lama di DPPKBP3A. “Walaupun ke Satpol PP saya pernah dan dinas lainnya juga pernah,” ucapnya. Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar, hingga Jumat sore (19/10), baru ada sekitar lima orang yang mendaftar open bidding untuk lintas jabatan. Padahal, jika satu jabatan minimal tiga orang pendaftar, maka untuk tujuh jabatan harusnya ada sekitar 21 pendaftar. (den)

Sumber: