Di Kuningan, Rumah Kebakaran karena Bensin Dekat Kompor

Di Kuningan, Rumah Kebakaran karena Bensin Dekat Kompor

KUNINGAN-Kebakaran juga terjadi di Kabupaten Kuningan. Tepatnya di Dusun Cilimus, Desa Cihideung Hilir, Kecamatan Cidahu. Rumah  Uum Umini (42) diamuk si jago merah, kemarin. Sumbar api diduga bersal dari bensin dan kompor yang diletakkan berdekatan. Berdasarkan informasi dihimpun, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu Uum Umini menitipkan rumahnya ke tetangga dan mengatakan meninggalkan kompor masih menyala. \"Saat tetangganya itu hendak mematikan kompor, dia dikejutkan dengan suara ledakan dari dapur dan api langsung membesar,” ungkap Plt Kepala UPT Damkar Kabupaten Kuningan Khadafi. Usut punya usut, sambung Khadafi, ternyata anak korban yang menderita gangguan jiwa sempat meletakkan wadah berisi bensin di dekat kompor. Beruntung, saat terjadi ledakan, sang anak bernama Gugun (22) sudah di luar rumah. Dalam hitungan menit, api membesar dan membakar seluruh bagian rumah berukuran 100 meter persegi tersebut. Beruntung api tidak merembet ke bangunan depan rumah yang merupakan butik satu-satunya sumber pencarian Uum. Kejadian kebakaran tersebut pun langsung ditanggapi warga setempat dibantu aparat Polsek Cidahu melakukan pemadaman dengan memanfaatkan sumber air terdekat menggunakan peralatan seadanya. Kejadian kebakaran tidak segera dilaporkan ke petugas Damkar Kabupaten Kuningan sehingga pemadaman pun tidak optimal. Api dengan cepat melalap seluruh bangunan. “Kami dapat laporan sekitar satu jam setelah kejadian. Ditambah lokasi yang jauh menyebabkan kami baru tiba di lokasi sekitar pukul 13.00. Kami langsung melakukan pemadaman api yang tersisa sehingga api dinyatakan benar-benar padam sekitar pukul 14.00 WIB,\" ungkap Khadafi. Akibat kebakaran tersebut, kata Khadafi, seluruh bagian rumah hangus terbakar. Seluruh perabotan di dalam rumah seperti alat elektronik televisi, kulkas, laptop dan lainnya, serta surat berharga yang disimpan di lemari ikut terbakar. Khadafi memprediksi total kerugian yang dialami korban Rp200 juta lebih. “Atas kejadian tersebut, pemilik rumah untuk sementara tinggal di rumah ibu kandungnya di Dusun Cikawung. Kami akan berkoordinasi dengan pihak BPBD atau Dinsos untuk penanganan darurat terkait kebutuhan korban seperti makanan, pakaian dan obat-obatan,\" ungkap Khadafi. Khadafi kembali mengingatkan masyarakat, terutama aparat desa, untuk selalu menyiapkan nomor telepon Damkar Kuningan yaitu (0232) 871113 untuk antisipasi kebakaran. Dia menegaskan, lambatnya laporan seperti yang terjadi saat ini menyebabkan penanganan kebakaran pun terhambat sehingga kerugian yang diderita pun lebih besar. “Selain itu perlu adanya penyediaan sarana dan prasaran pencegahan kebakaran di tingkat dusun, RT dan RW segabai pencegahan awal terjadinya kebakaran. Jika peralatan itu sudah tersedia di tingkat RT, kami yakin kebakaran besar bisa dicegah,\" pungkas Khadafi. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: