Sungai Cimanuk Ternyata Airnya Tenang, tapi Dalam
MAJALENGKA-Kepala Desa Genteng Bangbang Suherlan, berkali-kali mengaku tak menyangka jatuh korban jiwa saat polisi menggerebek arena perjudian di wilayahnya. Bangbang bersyukur akhirnya judi sabung ayam itu digerebek, tapi juga kaget ada korban jiwa. Apalagi jumlahnya sampai 6 orang. Ditemui di Balai Desa Genteng, Bangbang juga mengaku tidak tahu persis kejadian itu. Dirinya baru tahu Minggu (21/10) pagi setelah ditemukan mayat di Sungai Cimanuk. Dan salah satu korban tewas adalah warganya sendiri. Yakni Agus Sofyan alias Galing (41). “Warga juga tertutup, mungkin karena ketakutan,” jelas Bangbang kepada Radar Majalengka. Ia menduga para korban tewas karena kehabisan tenaga. Karena, sambung Bangbang, kondisi air sebenarnya cukup tenang. Tapi ia mengakui memang cukup dalam. Menurutnya, para korban kemungkinan kehabisan tenaga setelah mencoba kabur karena takut ditangkap polisi. Mereka yang meninggal itu ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian. Sekitar 150 meter. Rata-rata dalam kondisi mengapung. “Kalau kita menyeberang dalam kondisi normal, tak ada masalah dan bisa menyeberang. Ini (para korban tewas, red) kemungkinan karena berat badan dan rasa ketakutan yang berlebihan sehingga kehabisan tenaga,” tuturnya. Apapun itu, peristiwa ini sudah terjadi. Kuwu berharap tidak terulang kembali. Ia juga berharap ke depan ada kerjasama antara masyararkat dengan aparat keamanan. Sehingga aktivitas judi sabung ayam itu tak muncul lagi. “Hingga kini (kemarin, red) kami belum menerima lagi laporan kehilangan warga. Semoga hanya 6 korban yang meninggal,” pungkas Bangbang. (ara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: