Kecewa Pemerintahan Jokowi, Nelayan Tegal Wadul ke Sandi

Kecewa Pemerintahan Jokowi, Nelayan Tegal Wadul ke Sandi

Dilarangnya penggunaan cantrang dan sulitnya pembuatan Surat Izin Penangkaoan Ikan (SIPI) membuat nelayan di Kota Tegal merana. Selain sulit melaut, kebijakan kelautan pemerintahan saat ini juga kian menyengsarakan nelayan. Itu terungkap saat Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 Sandiaga Salahudin Uno (Sandi) mengunjungi Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Jongor Tegalsari di Kota Tegal, Kamis (25/19). Salah seorang tokoh nelayan di Kota Tegal Agus Susanto mengatakan, dia sebagai pengusaha dan pemilik kapal benar-benar dibuat pusing dengan kebijakan pemerintah terhadap nelayan. Menurut dia, sudah hampir setahun anak buah kapal (ABK) kapal-kapalnya tak nyaman saat melaut. Mereka ketakutan jika sewaktu-waktu ditangkap aparat terkait saat menangkap ikan. Ini buntut dari bertele-tele dan berbelit-belitnya pengurusan SIPI. \"Kalau tanpa SIPI ya kita tidak bisa melaut untuk menangkap ikan. Kalau nekat melaut tanpa SIPI, risikonya kapal ditangkap dan ditahan,\" ujarnya. Karenanya, Santo berharap, Prabowo dan Sandiaga Uno ke depan lebih pro kepada keberlangsungan nelayan. Para nelayan, papar Santo, sudah tidak mempunyai harapan kepada pemerintahan sekarang. Mendengar keluh kesah nelayan di Kota Tegal, Sandi menegaskan, akan menjadikan potensi nelayan sebagai salah satu program pemberdayaan perekonomiannya. Sandi tak menampik bahwa potensi perikanan merupakan sumber daya yang besar untuk memajukan perekonomian bangsa. \"Ini akan menjadi masukan bagi saya dan tim, bahwa nelayan butuh perhatian. Utamanya soal regulasi yang berpihak untuk keberlangsungan mereka,\" ungkapnya di hadapan nelayan yang sedang memulai proses bongkar muat hasil ikannya. Sebelum mendatangi PPP Tegalsari, Sandi berkesempatan salat Subuh berjamaah di Masjid Agung Tegal. Jamaah dan emak-emak tak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk berswafoto. Dari Masjid Agung, Sandi juga melakukan senam bersama komunitas emak-emak di Jl. Arjuna Kota Tegal. (muj/zul/radartegal.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: