Julen Lopetegui Pamit dari Real Madrid

Julen Lopetegui Pamit dari Real Madrid

MADRID - Tamparan keras diberikan Barcelona kepada Real Madrid di laga El Clasico. Bukan hanya menendang sang musuh dari persaingan gelar. Itu juga mengakhiri petualangan pelatih Julen Lopetegui di Madrid. Pada laga di Camp Nou (29/10), Barcelona langsung memimpin dua gol di babak pertama lewat sontekan jarak dekat Philippe Coutinho dan penalti Luis Suarez. Marcelo sempat memperkecil ketertinggalan di awal paruh kedua namun Suarez kembali mencetak dua gol sebelum Arturo Vidal menutup pesta kemenangan Barca tiga menit sebelum waktu normal habis. Kekalahan 1-5 ini menjadikan musim ini jadi yang terburuk bagi Real Madrid di La Liga. Mereka saat ini duduk di posisi sembilan klasemen sementara dengan poin 14. Selain itu, ini menjadi yang keempat kalinya dalam sejarah mereka berada di bawah posisi delapan pada jornada ke-10. Ini juga yang keempat kalinya mereka memiliki selisih gol nol dalam rentang waktu yang sama setelah mencetak dan kemasukan 14 gol. Lima laga berturut-turut tanpa kemenangan di La Liga ini juga membuat Los Blancos mengalami periode terburuk mereka sejak 2009 ketika Juande Ramos kalah dalam lima pertandingan. Semua torehan buruk itu membuat Presiden Madrid, Florentino Perez geram. Makanya, setelah pertandingan, Perez tidak lagi ke ruang ganti seperti biasanya. Sang presiden kabarnya langsung pergi meninggalkan Camp Nou tanpa bertemu pemain dan pelatih Julen Lopetegui. Kapten Real, Sergio Ramos pada saat bersamaan mengirimkan isyarat kalau Antonio Conte segera bertugas di Santiago Bernabeu. “Anda harus mendapatkan rasa hormat, bukan memaksakannya. Kemampuan pelatih untuk mengelola ruang ganti lebih penting daripada pengetahuan mereka,” kata Ramos dikutip dari Calcio Mercato. Pernyataan Ramos itu merujuk pada kebiasaan Conte berseteru dengan anak asuhnya. Yang teranyar adalah saat eks pelatih Juventus dan tim nasional Italia itu berseteru dengan sejumlah pilar Chelsea, khususnya Diego Costa yang membuatnya dipecat karena situasi kurang kondusif. Chelsea saat itu gagal lolos ke Liga Champions gara-gara masalah tersebut. Laporan menyebut bahwa setelah kekalahan memalukan di Camp Nou, manajemen Real segera menghubungi Conte yang kabarnya langsung terbang ke London untuk menyelesaikan urusannya dengan Chelsea. Tuttomercatosport kemarin menuliskan, Conte setelah itu terbang ke Spanyol untuk melakukan pertemuan dengan Real yang dijadwalkan pukul 00.00 WIB atau pukul 24.00 WIB malam tadi. Lopetegui, menurut Marca, dalam briefing pasca pertandingan dengan para pemainnya, sudah mengucapkan selamat tinggal. Itu sebagai tindakan antisipasi kalau dia tidak bisa lagi bertemu dengan Ramos dan kawan-kawan dalam latihan berikutnya. Sang pelatih juga mengakui hasil, buruk Real memang merupakan tanggung jawabnya. “Tanggung jawab olahraga selalu jatuh pada pelatih. Tapi di sini kita semua menang dan semua kalah bersama,” kata Lopetegui yang telah bertugas selama empat setengah bulan di Bernabeu dikutip dari Football Espana. Kabar lain menyebut bahwa Conte tidak bisa mendapat tempat di bench tepat waktu. Pelatih tim muda, Santiago Solari akan mengambilalih pelatih dan mungkin memimpin Real menghadapi pertandingan Copa del Rey di Melilla pada hari Kamis (1/11). Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde mengirimkan simpati kepada Lopetegui. Menurutnya, kekalahan besar di El Clasico memang telah menyakiti Real dan itu akan menyulitkan Lopetegui. “Saya tahu ini adalah waktu yang sulit baginya. Tapi besok atau tiga minggu dari sekarang, bisa terjadi pada saya. Ini beban yang sulit untuk dibawa. Sepak bola adalah apa adanya, aneh, dan (posisi) pelatih secara permanen terbuka. Saya tidak terlibat dalam masalah itu. Pelatih yang dipecat tidak adil,” ujarnya. (FIN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: