Dugaan Suap Meikarta, James Riady Dicecar 59 Pertanyaan

Dugaan Suap Meikarta, James Riady Dicecar 59 Pertanyaan

Hari ini CEO Grup Lippo James Riady memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia diperiksa terkait dugaan suap perizinan pembangunan megaproyek Meikarta di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, yang melibatkan sejumlah pejabat di perusahaan yang dia pimpin.Usai diperiksa, James membantah terkait suap tersebut. James mengaku tak mengetahui dan tidak terlibat dalam kasus suap sebesar Rp 7 miliar itu. “Saya pribadi tidak mengetahui dan tidak ada keterlibatan dengan kasus suap yang di Bekasi,” kata James usai diperiksa lebih dari sembilan jam di KPK, Jakarta, Selasa (30/10). Dalam pemeriksaan ini, putra taipan Mochtar Riady itu tiba di Gedung KPK pukul 09.26 WIB dan keluar pukul 18.45 WIB. James mengaku dicecar 59 pertanyaan oleh penyidik KPK. Salah satu pertanyaan terkait pertemuannya dengan Bupati Bekasi (nonaktif ) Neneng Hasanah Yasin. James memang membenarkan pernah bertemu Neneng pada akhir 2017. Ketika itu, dia bertemu Neneng pascakelahiran anaknya di Lippo Cikarang. Karenanya, dalam pertemuan tersebut hanya mengucapkan selamat kepada Neneng. Dia berdalih tak ada pembicaraan lain setelahnya. “Tidak ada pembicaraan izin, tidak ada pembicaraan mengenai bisnis atau apapun dengan beliau. Itu yang sudah saya berikan pernyataan,” kata James. James pun mengklaim akan kooperatif dengan kegiatan penyidikan yang dilakukan KPK dalam kasus dugaan suap izin Meikarta. James bersedia memberikan pernyataan jika dibutuhkan kembali oleh KPK. Hari ini KPK memeriksa James sebagai saksi untuk sembilan orang tersangka, termasuk Neneng. Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan salah satu yang didalami KPK dalam pemeriksaan James mengenai berbagai pertemuan terkait perizinan Meikarta.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: