E-KTP Bermasalah, Pasutri Beda Alamat

E-KTP Bermasalah, Pasutri Beda Alamat

CINIRU - Setelah dibagikanya E-KTP kepada warga diperkirakan permasalah akan beres. Namun, ternyata permasalahan banyak bermunculan. Selain ada pungli, juga adanya kesalahan pencatatan pada data E-KTP. Kesalahan yang paling mencolok adalah alamat, nama, tanggal lahir dan golongan darah. Hal ini setidaknya terjadi di Kecamatan Desa Cijemit Kecamatan Ciniru. Warga kebanyakan baru sadar ketika mereka memeriksa. “Awalnya saya tidak mengecek karena percaya tidak akan ada kesalahan. Namun, setelah dicek ternyata ada kesalahan mencolok dimana alamat saya dengan istri kok berbeda. Saya di RT 05/03 tapi istri  06/03 padahal ketika ngisi formulir alamat disamakan,” ujar Kastam warga Dusun Sukasari kepada Radar, Minggu (17/3). Tentu kesalahan ini sangat mengganggu karena data E-KTP sangat penting untuk administrasi apabila ada keperluan. Dari pihak desa belum ada instruksi kalau ada kesalahan harus melapor kemana. Untuk sementara ia dan istri yang bernama Darni akan menunggu kabar. Dengan kesalahanan ini Kastam mengaku kecewa padahal sudah mengisi data selengkap mungkin. Ia  yakin kesalahan ini banyak namun warga belum sadar. “Kesalahan ini benar-benar lucu, masa suami istri bisa beda alamat padahal ketika proses pemotretan berasamaan,” ucap pria tinggi besar ini. Penulisan salah alamat juga terjadi pada E-KTP Saleh yang juga warga setempat. Untuk keperluan Saleh memilih menggunakan KTP yang lama. E-KTP baru  ditunda sambil menunggu pergantian. “Saya heran kok bisa salah padahal ketika didata alamat rumah dicek kembali tapi tetap salah yakni RT05/03 seharusnya RT 06/03,” ujarnya. Ia berencana akan mendatangi kantor desa dan camat untuk menanyakan proses perbaikan E-KTP yang salah. Seharusnya pihak desa dan kecamatan melakukan imbauan kalau ada yang salah agar warga tidak bingung. “Katanya sistem komputer namun nulis data masih salah. Ini kesalahan dimana? Di operator atau dipercetakan,” tandasnya. Sementara kesalahan di E-KTP yang bernama Maman Durahman adalah tidak dicantumkannya golongan darah. Padahal ketika difoto ia wanti-wanti agar golongan darah B dimasukin. Namun, ternyata tidak ada,” ucap pria yang dipanggil Kubil ini. Kubil mengaku, mungkin data golongan darah tidak begitu penting. Namun, ia menilai operator tidak teliti, padahal mereka sudah digaji. Kesalahan alamat juga terjadi di Desa/Kecamatan Cibingbing. Menurut Kaur Ekbang Ade Abdul, kebanyakan kesalahan terletak pada RT dan RW. “Yang laporan secara resmi ke desa belum namun ada ketua RT yang ngomong bahwa ada beberapa warga mengaku alamatnya salah,” tutur Ade. Kabid Catatan Sipil Dinas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil H Djehra SE MM ketika dikonfirmasi mengaku, belum menerima laporan kesalahan data. Namun, ia mengimbau kepada warga yang datanya salah untuk mengumpulkan di desa, nanti setelah banyak diserahakan ke kecamatan selanjutnya diserahkan ke Disdukcapil untuk diserahakan ke Depdagri. “Belum ada laporan yang masuk soalnya kan baru didistribuskan. Namun kami berharap kalau ada yang salah dikumpulknya secara kolektif agar mudah,” kata Djehra. Ditanya mengenai jumlah pendsitrubusi E-KTP hingga kini? Djehra yang mengaku sakit lupa datanya. Ia memerintahkan untuk menghubungi Riza salah satu pegawai yang menangani urusan E-KTP.(mus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: