Jenazah Teridentifikasi Bertambah, KNKT Juga Berhasil Ambil Data FDR

Jenazah Teridentifikasi Bertambah, KNKT Juga Berhasil Ambil Data FDR

JAKARTA-Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, kembali mengidentifikasi tujuh korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. Hingga Minggu (4/11) total ada 14 jenazah yang berhasil diidentifikasi. Kepala DVI RS Polri Kramat Jati Kombes Pol Lisda Cancer mengatakan, ketujuh korban yang kembali teridentifikasi ini melalui sidik jari, gigi, medis dan properti, serta DNA. “Sampai sore ini (Minggu,red) kita kembali berhasil mengidentifikasi tujuh korban pesawat Lion Air JT 610. Semua telah melalui perose rekonsiliasi,”kata Lisda, Minggu sore (4/11). Adapun korban-korban yang teridentifikasi, kata Lisda, adalah Rohmannir Pandi Sagala (23) warga Pondok Bahar Permai A1/6  RT 02 RW 07 Karang Tengah, Tangerang, melalui sidik jari dan medis. Dodi Junaidi (30) warga Jl Sidup Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, melalui DNA. Muhamad Nasir (29) warga Gg Rinjani 3, Cianjur, Jawa Barat, melalui DNA. Lalu empat korban lagi atas nama Janry Efriyanto Sianturi (26) warga Perum Puri Masurai II, Kelurahan Mendalo Darat,  Jambi, melalui DNA dan medis. Karmin (68) warga Jl Kenanga Koba, Bangka Tengah, Bangka Belitung, melalui DNA. Harwinoko (54) Jl Palayu Raya Tegal Gundil, Kota Bogor, melalui DNA. Serta Verian Utama (31) warga Jl Tanjung Duren Dalam III, Tanjung Duren Selatan, Grogol, Jakarta Barat, melalui DNA. Lebih lanjut Lisda mengungkapkan, para korban yang teridentifikasi kemarin diketahui melalui proses antemortem dan postmortem. dengan demikian, total hingga Minggu (4/11), 14 korban pesawat Lion Air telah teridentifikasi. Mereka adalah Jannatun Cintya Dewi, Monni, Endang Sri Bagusnita, Fauzan Azima, Wahyu Susilo, Chandra Kirana, Hizkia Jorry Saroinsong, Rohmaniar Pandi Sagala, Dodi Junaidi, Muhamad Nasir, Janry Efriyanto Sianturi, Karmin, Harwinoko, dan Verian Utama. Sementara itu, tadi malam dua keluarga mengambil jenazah yang telah teridentifikasi di RS Polri Kramat Jati. Keduanya dibawa tadi malam. Dua jenazah yang telah diidentifikasi dan dibawa keluarga adalah Karmin dan Verian Utama. Sesuai alamat, Verian dibawa ke rumah duka di Jl Tanjung Duren Dalam III, Tanjung Duren Selatan, Grogol, Jakarta Barat. Sementara jenazah Karmin akan dibawa pulang ke Bangka Tengah, Bangka Belitung. Rencananya akan dibawa pagi ini dengan pesawat Lion Air. “Ya, yang sudah teridentifikasi, diambil atau diserahkan ke pihak keluarga,\" kata Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Kombes Edy Purnomo. Sementara itu di tempat terpisah, Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Nurcahyo Utomo mengatakan, pihaknya yang dibantu Australia, telah men-download data dari Flight Data Recorder (FDR) pesawat Lion Air PK-LQP. FDR itu menyimpan total data 69 jam penerbangan. “Sudah kita peroleh data black box. Ada 69 jam, terdiri dari 19 penerbangan, termasuk penerbangan yang alami kecelakaan, kemudian jumlah parameternya kurang lebih 1.800. Dari hasil download bisa dilihat ini adalah rute penerbagan berdasarkan FDR,\" katanya, Minggu siang (4/11). Menurut Nurcahyo, semua data yang di-download memuat detail soal penerbangan Lion Air PK-LQP yang jatuh, mulai dari data parkir pesawat, take off, hingga arah penerbangan ke tenggara dan kemudian jatuh.  “Pada rekaman terakhir pada pukul 23.31 WIB tanggal 28 Oktober UTC time, atau 29 Oktober pada pukul 6.31.54 WIB. Jadi ini data yang kita dapat dari FDR. Kita sedang pilah-pilah lagi parameter apa dari 1.800 yang kita butuhkan. Dari sini akan kita analisis apa yang terjadi dengan penerbangan itu,” terangnya. Lebih jauh Nurcahyo mengungkapkan, KNKT masih mengharapkan data dari bagian black box lainnya, yaitu Cockpit Voice Recorder (CVR). \"Kita punya FDR dan pastikan datanya benar dan ini membantu untuk kita. Namun ada dua black box yang isinya berbeda, ada dua info yang berbeda, apabila dua-duanya ada, amat sangat saling membantu dan mendukung. Tapi kalau hanya ditemukan satu, maka kita akan berupaya maksimum akan apa yang kita punya,” pungkasnya. (af/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: