Cegah Banjir dengan Lubang Biopori dan Sumur Resapan
CIREBON-Untuk menjaga ketersediaan air dan upaya pemanfaatan air tanah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus melakukan sosialisasi kampung iklim kepada warga. Kepada Radar Cirebon, Kepala Bidang Penataan Hukum dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Cirebon Nur Alia Sumanti SH MM mengatakan, sosialisasi kampung iklim terus dilakukan terutama di daerah rawan banjir. Dikatakan, sosialisasi kampung iklim di laksanakan bertujuan agar seluruh titik yang menjadi langganan genangan banjir di Kabupaten Cirebon bisa teratasi dengan dibuatkan lubang biopori maupun sumur resapan. Seperti halnya di Kecamatan Gunungjati yang merupakan wilayah langganan banjir apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Selain sosialisasi kampung iklim, pihaknya juga memberikan praktik pengunaan mesin bor untuk membuat lubang biopori. \"Dengan adanya pembuatan lubang biopori dan sumur resapan air, saya berharap seluruh titik banjir dan genangan bisa teratasi,\" tuturnya. Menurutnya, sosialisasi program kampung iklim juga bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup serta upaya mitigasi dan adaptasi akibat dampak perubahan iklim. \"Dengan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menghadapi serta mengurangi dampak atau risiko bencana lingkungan akibat perubahan iklim,\" jelasnya. Pihaknya juga berharap program ini dapat diimplementasikan di tengah-tengah masyarakat mengingat iklim yang ekstrim saat perubahan cuaca. (via)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: