Pengunduran Diri Tertahan, Anna Sophana Masih Bupati

Pengunduran Diri Tertahan, Anna Sophana Masih Bupati

JAKARTA-Pengunduran diri Hj Anna Sophanah dari kursi  bupati Indramayu belum diproses. Ternyata sampai kemarin Mendagri Tjahjo Kumolo belum menerima surat resmi dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait pengunduran diri Anna Sophanah. Hal itu diungkapkan Tjahjo Kumolo usai memberikan pembekalan dalam acara Pembukaan Pembekalan Diklat Kepala Daerah Terpilih Gelombang Kedua di kantor Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri. “Belum terima surat dari gubernur,” kata Tjahjo kepada Fajar Indonesia Network/FIN (Radar Cirebon Group). Dikatakan, selama surat tersebut belum diterima, status Anna tetap masih resmi sebagai bupati. Meskipun hasil sidang paripurna DPRD Indramayu sudah sepakat atas pengunduran diri tersebut. ”Selama surat belum diterima, yang bersangkutan tetap menjalankan tugasnya sebagai bupati,” singkatnya. Sebelumnya, di hadapan Mendagri Tjahjo Kumolo, Anna menegaskan meninggalkan jabatan sebagai kepala daerah semata-mata karena persoalan keluarga. Ia membantah jika proses pengundur dirinya karena terkait dengan persoalan hukum. Sambil menahan tangis, Anna mengatakan selama menjadi bupati dua periode banyak menyita waktu untuk keluarga. Bahkan, ketika sang ibu meninggal dunia, Anna tak berada di samping almarhumah. Kejadian itu meninggalkan penyesalan berkepanjangan. Di akhir hayat sang ibu, Anna tidak bisa mendampingi karena tengah bertugas keluar daerah. Peristiwa seperti ini yang tidak ingin terjadi kembali terhadap ayahnya yang juga mulai sakit-sakitan. Pasca sang ibu meninggal dunia, Anna merasa sangat kehilangan dan penyesalan yang mendalam. Olehnya itu, peristiwa tersebut tak ingin kembali terjadi kepada sang ayah. Sebelum mengajukan pengunduran secara resmi, Anna berdiskusi dengan keluarga besar dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengambil keputusan. Namun, pada akhirnya keluarga sepakat dan menerima keputusan Anna. “Sekarang bapak sendiri. Membutuhkan perhatian dari saya. Sehingga kami berunding dengan keluarga dan memutuskan saya mundur. Saya takut kehilangan bapak sama seperti ketika ibu meninggal,” ujarnya, ketika itu. (hrm/FIN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: