Dana Swadaya, Warga Desa Arjawinangun Hiasi Dinding Irigasi dengan Mural

CIREBON–Tak perlu jauh-jauh ke Malang untuk melihat kreasi mural. Di Cirebon juga ada. Tepatnya adalah di Blok Cupang, RT 02 RW 03, Desa/Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon. Kreativitas warga setempat tersebut patut diacungi jempol. Menggunakan dana swadaya, mereka menghias dinding irigasi dan jembatan dengan warna cerah dan menarik perhatian siapapun yang melihatnya. Tidak hanya warga setempat, yang melintas jalan kerap menjadikan tempat tersebut untuk berswafoto. Lalu memamerkannya di media sosial. Bukan sekadar warnanya yang menarik perhatian. Aliran irigasi yang bersih, semakin menambah kekaguman akan kepedulian warga terhadap lingkungan. “Untuk sampah ada yang koordinir. Satu minggu dua kali diangkut, yaitu Senin dan Jumat. Iurannya Rp10 ribu per rumah. Kita tinggal taruh di depan rumah bungkusan sampahnya. Nanti ada warga yang mengambil sampah tersebut,” ujar Neneng Rosanah selaku Ketua RT 02. Wanita berusia 48 tahun itu mengatakan, awalnya, anak muda di sekitar rumah meminta izin untuk memberi hiasan pada dinding dan jembatan irigasi dengan cara melukisnya dengan media cat. “Saya bilang, hanya bisa memberi makanan dan minum sekadarnya. Selama itu baik dan tidak merusak, kenapa harus saya larang? Mereka juga dengan dana swadaya melakukan itu,” ujar Neneng. Pengecatan dinding irigasi dan jembatan sudah dilakukan warga sejak bulan Juli lalu. Ke depan, Neneng berkomitmen akan terus menjaga kondisi lingkungan di sekitarnya, baik itu kebersihan ataupun keindahan. “Saya mendukung setiap warga yang mempunyai kreativitas untuk mempercantik lingkungan,” terangnya. Coretan di jembatan tidak membuat warga risih. Soalnya sudah ada persetujuan masyarakat di sekitar lokasi. “Walaupun ada coret-coretan, tapi dilakukan dengan benar dan tidak mengganggu. Yang paling penting tidak merusak keindahan,” tutur Tain (50), warga desa setempat. Tain berharap warga atau anak muda di sekitar terus berkomitmen untuk sama-sama menjaga keindahan dan kebersihan lingkungan. Niatan itu, lanjut dia, dimulai dari hal yang terkecil. Tidak membuang sampah sembarangan misalnya. “Kalau terus seperti ini kan enak dilihatnya. Selaku warga, saya juga merasa bangga. Semoga kesadaran warga untuk cinta dan peduli terhadap lingkungan terus bertambah,” ujarnya. (ade-magang)

Sumber: