Tim Kejagung Masih di Kuningan, Ini Kata Kabid Bina Marga

Tim Kejagung Masih di Kuningan, Ini Kata Kabid Bina Marga

KUNINGAN – Kedatangan tim dari Kejaksaan Agung (Kejagung) RI di Kabupaten Kuningan telah membuat heboh kalangan pejabat daerah. Kedatang Kejagung di Kuningan juga menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Berdasarkan informasi dari sejumlah sumber, saat ini tim Kejagung masih berada di Kuningan. Hal itu diiyakan Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Kuningan Apep Kusmara. Terlebih menurutnya, yang diundang Kejagung ada 6 orang. Sebanyak 4 orang, termasuk dirinya sudah bertemu Kejagung di kantor Kejari Kuningan,  Selasa (27/11). Sementara dua orang lainnya diundang tim Kejagung, Rabu (28/11). Apep kembali membantah dirinya beserta beberapa pejabat PUPR lainnya telah dipanggil pihak Kejagung untuk dilakukan pemeriksaan. Yang benar menurutnya, bukanlah pemanggilan, melainkan undangan dari Kejagung dalam rangka silaturahmi. Namun ia membenarkan ada sejumlah pertanyaan yang disampaikan Kejagung. Di antaranya terkait sejauh mana tugas PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) di Dinas PUPR Kuningan. “Ini harus diklarifikasi. Kemarin hanya silaturahmi (dengan Kejagung, red) sejauh mana tugas PPK. Kami uraikan satu per satu. Pertanyaannya normatif, terkait penetapan DAK (dana alokasi khusus), kontrak, monitoring, dan lain sebagainya. Lalu kronologi riwayat pendidikan, riwayat hidup, nama orang tua, dan lain-lain,” kata Apep. Apep kembali meluruskan jika pertemuannya dengan Kejagung hanya silaturahmi dengan pertanyaan yang bersifat normatif. Tidak ada pertanyaan yang mengarah kepada pekerjaan tertentu. Selain kepadanya, pertanyaan Kejagung ke rekannya pun sama normatif dengan waktu hanya sekitar 30 menit per orang. “Tidak ada (pertanyaan Kejagung, red) yang menekankan ke pekerjaan, seperti ke salah satu ruas jalan, atau TPT, gak ada. Umum saja. Saya sampaikan juga datanya. Penggeledahan juga gak ada, hari ini ke lapangan (kemarin, red) saya gak tahu. Kemarin hanya undangan, bukan panggilan. Sejauh mana tugas-tugas kami di PPK. Kemarin sample aja, dari kami tiga orang, Pak Aris (Kabid SDAP, red) 3 orang,” ujarnya. Ikut menjelaskan Kabid Sumber Daya Alam dan Pertambangan (SDAP), Aries Susandi. Ia pun membenarkan telah diundang pihak Kejagung, namun hanya diminta untuk menjelaskan terkait PPK saja. Saat dilakukan pertanyaan pun di ruangan yang sama, tidak dipisah-pisah, bahkan sambil diselingi minum. “Jawaban kami beda, kegiatan Pak Apep apa aja, saya apa saja. Barusan ada Inspektorat juga. Hanya klarifikasi saja terkait tupoksi PPK sama pekerjaan kita. Saya dengan Pak Apep dan Pak Tedy itu hanya pekerjaan yang berbeda saja. Dari Kejagung itu jaksa fungsional,” jelas Aries. Aries mengaku kaget dengan beredarnya informasi akan adanya penggeledahan Kejagung di Dinas PUPR. Untuk itu, ia pun kembali menegaskan tidak ada hal-hal yang mengarah jauh pada penggeledahan. Karena yang ada hanyalah klarifikasi kegiatan. Bahkan dari substansi materi pertanyaan pun tidak ada, atau hanya bersifat normatif. “Saya juga kaget dengan adanya pemberitaan penggeledahan. Saya optimistis gak ada yang mengarah ke situ, hanya klarifikasi kegiatan saja. Kalau saya (pertanyaannya, red) mungkin sama dengan Pak Apep, pekerjaan dari mulai kapan, apa saja, saya bawa daftar kegiatannya juga. Kita juga ngisi biodata. Pertanyaan normatif. Kalau dari substansi materi gak ada. Kita juga kaget gak kaget dengan adanya undangan dari Kejagung. Santai saja, kemarin malah kita juga sambil minum. Saya yakinkan penggeledahan mah jauh,” kata Aries menjelaskan. Sementara itu, beredar kabar mencuat, Apep kembali dipanggil tim Kejagung di kantor Kajari, Rabu (28/11) sore. Tak hanya Apep, bahkan berdasarkan informasi yang berkembang, salah satu kepala SKPD pun ikut dipanggil Kejagung untuk dimintai keterangan. Radar Kuningan pun mencoba mendatangi Kantor Kejari di Jalan Aruji Kartawinata, namun hasilnya nihil, karena tidak mendapatkan informasi yang berarti. Sama seperti hari sebelumnya, tidak ada yang memberikan sedikit pun keterangan. Terlebih sore hari kemarin, situasi di kantor Kejari terpantau sepi karena para pegawainya sudah pulang. (muh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: