Maling Bobol SMPN 1 Gegesik, Sikat 9 Monitor Komputer

Maling Bobol SMPN 1 Gegesik, Sikat 9 Monitor Komputer

CIREBON–SMPN 1 Gegesik dibobol maling, Rabu dini hari (28/11). Sebanyak Sembilan unit monitor komputer milik sekolah yang berlokasi di Jalan Piere Tendean nomor 14, Desa Gegesik Lor,  Kabupaten Cirebon raib. Informasi yang dihimpun Radar Cirebon, pencurian itu diketahui kali pertama oleh petugas jaga sekolah sekitar pukul 07.00 WIB. Penjaga melakukan rutinitas seperti biasa membuka gembok dan pintu.  Namun penjaga sekolah itu mendadak kaget ketika melihat pintu belakang sudah terbuka. Saat dicek, pintu sudah tanpa gembok. \"Kita semua tahu dari laporan penjaga sekolah, kalau pintu belakang sudah terbuka tanpa gembok. Saya kira hanya gembok saja yang dibobol dan gak ada barang yang diambil. Namun, sekitar beberapa menit kemudian, guru komputer saat hendak masuk ke ruangan kaget. Karena gembok pintu juga sudah dibobol. Saat masuk dan memeriksa, diketahui sebanyak sembilan monitor komputer hilang,\" papar Mahadi, salah satu guru di SMPN 1 Gegesik. Mahadi menduga, jumlah pelaku lebih dari tiga orang. Mereka membobol dua pintu belakang, kemudian membobol pintu ruang computer. Setelah berhasil masuk, mencuri Sembilan monitor komputer tersebut dan keluar melalui pintu belakang. \"Pelaku kemungkinan lebih dari tiga orang. Masuk dan pergi melalui pintu belakang. Diduga pelaku kabur dengan melompati pagar setelah memotong kawat berduri. Karena ada kawat berduri yang baru dipotong. Kalau lewat depan ramai,  jadi pilih aman lewat belakang yang sepi,\" imbuhnya. Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum Dadang menambahkan, sebelumnya selama tujuh tahun, SMPN 1 Gegesik tidak pernah kemalingan. Akibat ulah maling itu, sekolah mengalami kerugian cukup besar karena monitor yang dicuri berupa lima merek Samsung dan empat merek Acer. \"Kalau hitung dengan harga second kerugiannya mencapai Rp8.100.000. Pelaku sepertinya profesional,  karena mengambil hanya yang bagus saja. Cara mencabut kabelnya juga profesional,  bukan digunting tapi rapi,\" ujarnya. Menurut Dadang, mengingat masih berjalannya ujian akhir semester, terpaksa komputer diganti dengan laptop milik guru. \"Sudah kita pasang lagi dengan laptop, karena kami sangat membutuhkan untuk penilaian akhir semester ganjil,\" katanya. Sementara itu,  Kapolsek Gegesik AKP Tokhari membenarkan adanya kejadian tersebut. Unit Reskrim Polsek Gegesik sudah melakukan olah TKP. \"Kasus ini masih dalam lidik kami,\" ujarnya. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: