Bocah Pecinta Keranda Mayat Sudah 8 Hari Menghilang

Bocah Pecinta Keranda Mayat Sudah 8 Hari Menghilang

CIREBON–Muhammad Toha dan keluarganya tengah dilanda kecemasan yang luar biasa. Anak Toha, Ahmad Solihin (14) tiba-tiba menghilang. Sudah delapan hari lamanya. Remaja asal Blok Siabang,  RT/RW 14, Desa Kaliwulu,  Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon itu diduga sengaja meninggalkan rumah. Ahmad Solihin entah pergi ke mana. Berbagai upaya sudah dilakukan keluarga dalam mencari Ahmad Solihin. Namun, sampai Jumat (30/11) belum juga ada titik terang di mana keberadaan Ahmad Solihin. Kepada Radar Cirebon, Muhammad Toha menceritakan, kalau anaknya dikenal mempunyai kelainan dan tidak seperti orang pada umumnya. Ahmad Solihin yang diketahui autis sejak kecil itu, mempunyai kebiasaan aneh. Yakni, sangat menyukai keranda mayat. Setiap hari Ahmad Solihin selalu bermain dekat keranda. \"Autis dari umur 3 tahun. Dia sangat suka dengan keranda. Biasanya kalau main juga tidak jauh dari tempat disimpannya keranda. Di mana ada keranda dia pasti tidak jauh. Bahkan, di kamarnya tempat tidurnya juga sampai dibikin keranda dan pocong mainan,\" ucapnya. Toha menambahkan, meski autis, Ahmad Solihin tahu betul kalau sudah menjelang malam tiba pasti selalu pulang ke rumah.  Selama ini dia tidak pernah pergi lewat dari sehari. “Biasanya paling telat malam pulang. Kalau dicari ke tempat keranda juga ada,\" ujar Toha. Namun, Kamis malam (22/11) lalu Toha cemas bukan kepalang. Lantaran anaknya tidak kunjung pulang. Hingga hari berganti, Solihin tak ada kabar beritanya. Toha pun mencoba mencari ke beberapa tempat yang sering dikunjungi anaknya,  namun usahanya sia-sia. \"Sudah saya cari ke tempat-tempat yang ada kerandanya seperti di masjid atau di pemakaman, tapi tetap tidak ada. Sampai ke Plumbon saya cari gak ketemu. Tidak tahu, apa yang membuat anak saya menghilang. Saya laporan ke aparat desa, tapi diarahkan ke polsek. Saya tidak berani laporan ke polsek karena foto anak saya yang terbaru gak ada,\" terangnya. Usaha Muhammad Toha dalam mencari anaknya tidak mengenal lelah. Dia juga meminta bantuan kerabat dan warga sekitar untuk mencari anaknya. Bahkan, pemuda Desa Kaliwulu pun ikut serta bersama-sama mencari Solihin ke tetangga desa. \"Saya pribadi dan ikatan pemuda sini merasa peduli terhadap Ahmad Solihin. Jadi kita juga bersama-sama mencari ke mana perginya dia. Sampai tadi (Jumat, red) juga kami share ke media sosial,” kata Ari Jamari, salah satu pemuda Desa Kaliwulu. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: