29 Persen Balita di Jawa Barat Tumbuh Stunting

29 Persen Balita di Jawa Barat Tumbuh Stunting

INDRAMAYU – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya mengaku terkejut, dengan jumlah penderita stunting (kerdil) di Jawa Barat yang jumlahnya mencapai 29 persen. Untuk itulah semua pihak harus duduk bersama-sama untuk mencegah berkembangnya stunting. Hal tersebut disampaikan Atalia, saat meghadiri acara Penutupan Bhakti TNI KB Kes Terpadu Kodam III/Siliwangi Tahun 2018 tingkat Provinsi Jawa Barat, Pencanangan Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan Tahun 2018, dan Launching 1.000 Hari Pertama Kehidupan Menuju Generasi Emas, Senin (3/12), di Pendopo Kabupaten Indramayu. Atalia menjelaskan, ada tiga hal pokok yang memicu munculnya stunting. Pertama adalah pola asuh. Menurutnya, pola asuh anak harus diperhatikan mulai dari dalam kandungan. Makanan dan gizi bayi dalam kandungan harus tercukupi dengan baik, dan kandungan harus selalu dikontrol. Kemudian yang kedua, stunting dipicu oleh masalah sanitasi yang menyangkut kebersihan lingkungan. Untuk itulah limbah sampah harus bisa dikelola dengan baik, buang air besar (BAB) harus pada tempatnya, dan perlu adanya pengelolaan sampah rumah tangga. Adapun pemicu ketiga menyangkut pola makan. Atalia mengungkapkan, masih banyak masyarakat yang hanya asal makan, atau makan apa adanya tanpa mempertimbangkan kandungan gizi didalamnya. Misalnya hanya makan nasi sama kerupuk saja atau sama kecap saja. Padahal kalau kandungan gizinya kurang maka bisa memicu  stunting pada anak-anak. Terkait hal tersebut, Atalia berharap ada sinergitas antara pemerintah melalui dinas terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas KB, Tim Penggerak PKK dan dinas terkait lainnya. “Memang harus ada kebersamaan antara pemerintah beserta dinas terkait dalam penanganan stunting ini,” tandasnya. Sementara Bupati Indramayu, Hj Anna Sophanah, berharap korban stunting di Indramayu tidak terus bertambah. Untuk itulah bupati juga mengajak seluruh eleman terkait  agar bersama-sama ikut memberantas stunting di Kabupaten Indramayu. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: