Pj Walikota Sebut FFUN untuk Cirebon Jadi Destinasi Wisata

Pj Walikota Sebut FFUN untuk Cirebon Jadi Destinasi Wisata

CIREBON–Penataan infrastruktur, ketertiban umum, pelestarian seni dan budaya merupakan bagian penting mewujudkan pariwisata Cirebon menuju kota destinasi. Penjabat (Pj) Walikota Cirebon Dr H Dedi Taufik MSi ingin mengusung konsep Cirebon FFUN yang merupakan kepanjangan dari Food, Fashion, Unik, dan juga Nature. \"Fashion kita punya batik yang diproduksi, food kita punya banyak kuliner. Unik kita punya keraton yang tidak dimiliki daerah lain, dan nature kita punya alam, baik di dataran tinggi Argasunya dan juga pelabuhan pantai,\" ujar Dedi kepada Radar Cirebon, belum lama ini. Berdasarkan data ada 1 juta lebih kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara. Khusus untuk mancanegara tercatat ada 11 ribu. Sisanya turis domestik. Hal ini, lanjut Dedi, menandakan minat wisatawan ke Cirebon cukup tinggi. \"Kita bukan kota transit lagi, tapi kota tujuan,\" ucapnya. Maka dari itu, penting bagi seluruh elemen untuk bersama mewujudkan pariwisata Cirebon menjadi kelas dunia. Menurutnya, dalam mengembangan pariwisata dengan mengusung Cirebon FFUN tersebut harus dilakukan dengan cerita. Karena banyak cerita dan filosofis dari seni, budaya dan sejarah. Hal ini yang bakal membuat pariwisata bakal lebih menarik. Misalkan saja, tari topeng yang memiliki lima karakter. Ini memiliki cerita tersendiri yang memiliki filosifi waktu dan fase hidup manusia. \"Kenapa tidak ini dituangkan dalam cerita. Misal untuk Tari Topeng Panji itu bisa ditampilkan saat subuh, kemudian seterusnya, sampai topeng kelana setelah salat Isya,\" jelasnya. Tak hanya itu, potensi alam, Dedi melihat Argausnya memiliki ketinggian 450 mdpl, berpotensi untuk dikembangkan menjadi wisata berbasis pegunungan dan udara. Bahkan Dedi mengaku sudah mengundang tim parasailing untuk melakukan akrobatik di sana. Ini memiliki daya tarik tersendiri. \"Di sana juga ada galian C, kita sulap menjadi wisata. Karena keindangan argasunya ini bisa melihat Kota Cirebon secara keseluruhan, apa yang harus dirancang wisata pegunungan dengan atraksi akrobatik parasailing dan juga wisata off road,\" bebernya. Tak hanya itu, Cirebon juga memiliki garis pantai yang membentang 7 km. Dan dua mil dari garis pantai, ada KRI Gajah Mada, yang merupakan saksi sejarah perang dunia kedua. Tentu saja ini juga bisa diolah menjadi destinasi wisata diving. \"Ini dikemas dengan destinasi wisata yang ada. Kita harapkan length of stay bisa bertambah menjadi 3-4  hari. Bahkan dengan menggabungkan metropolitan Cirebon rayanya bisa sampai seminggu. Efeknya ke hotel dan juga wisata lainnya,\" jelasnya. Maka dari itu, pihaknya berharap agar ada sebuah skenario pengembangan destinasi yang jelas, sehingga Cirebon bisa lebih menarik. Termasuk juga pusat informasi pariwisata juga jelas. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: