Proyek Peningkatan Jalan dan Trotoar Tak Ada Addendum DAK Rp39 M

Proyek Peningkatan Jalan dan Trotoar Tak Ada Addendum DAK Rp39 M

CIREBON–Proyek peningkatan jalan dan trotoar di lima ruas jalan, dikhawatirkan tidak tuntas sesuai tenggat waktu. Pekerjaan yang dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp39 miliar, cenderung stagnan. Bahkan mulai dikeluhkan masyarakat, karena pekerjaan yang berlarut-larut. Sekretaris Daerah Drs H Asep Deddi MSi menegaskan, lima proyek itu tidak ada addendum. Mau tidak mau harus tuntas sebelum tutup tahun anggaran. “Nggak ada tambahan waktu,” ucap Asep kepada Radar Cirebon usai rapat paripurna DPRD, Senin (3/12). Proyek di lima ruas jalan yakni, Jl Wahidin, Jl Evakuasi, Jl Ciremai Raya, Jl Pangeran Drajat dan Jl Karanggetas, sampai kemarin masih berjalan. Paling mencolok ialah Jl Pangeran Drajat dan Jl Evakuasi. Pemasangan drainase dengan penutup beton, hingga kemarin belum menunjukkan perkembangan signifikan. Sejauh ini, Asep mengaku belum tahu secara pasti progres pekerjaan. Baik secara detil tiap ruas jalan maupun secara keseluruhan. Karena tahun anggarannya 2018 harus selesai tahun ini juga, tidak bisa loncat tahun anggaran berikutnya.  \"Saya sudah mengingatkan DPUPR agar bisa menegur kontraktor guna mempercepat pekerjaan,\" ungkapnya. Ia juga mempersilakan DPUPR untuk memanggil kontraktor dan menagih komitmennya. Sebab, sudah banyak keluhan masyarakat yang terganggu proyek ini secara berkepanjangan. Seperti kemacetan, akses keluar masuk terganggu dan lainnya. Di lain pihak, Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Hanry David hingga kemarin belum bisa dikonfirmasi terkait masalah ini. Di ruang kerjanya, ia tak dapat ditemui. Teleponnya diangkat tapi dijawabnya singkat. \"Maaf saya sedang menghadap pimpinan,\" ucapnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: