Walah, Sungai Sikenanga Penuh Sampah, Normalisasi Tunggu Dana Desa

Walah, Sungai Sikenanga Penuh Sampah, Normalisasi Tunggu Dana Desa

CIREBON-Kondisi Sungai Sikenanga di Desa Gamel, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon sungguh memprihatinkan. Sampah dan limbah rumah tangga, menutupi genangan air yang mengaliri sungai tersebut. Rencana pemerintah desa melakukan normalisasi, terkendala dana desa yang hingga Minggu (2/11), belum terealisasi. Kurang sadarnya warga setempat terhadap lingkungan, semakin memperparah kondisi tersebut. Beberapa di antaranya, masih membuang sampah ke sungai. Bau menyengat, menghinggapi warga di sekitar dan masyarakat yang melintasi jalan di dekatnya. Hal itu sudah menjadi kondisi rutin setiap tahun yang tidak diharapkan warga Desa Gamel, khususnya ketika musim hujan. “Sedang menunggu dana desa. Insya Allah sebentar lagi terealisasi. Setelah itu, akan ada kegiatan untuk pembersihan sampah di sungai atau kegiatan padat karya,” ujar Junaedi kuwu Desa Gamel kepada Radar Cirebon. Kondisi itu, dikatakan Junaedi, diperparah ketika memasuki musim hujan. Luapan sungai dari arah selatan, semakin menambah tumpukan sampah. Pihaknya telah beberapa kali melakukan sosialisasi atau imbauan kepada warga melalui ketua RT dan RW, untuk membuang sampah pada tempat yang telah disediakan. “Kalau sampah dari warga sini tidak seberapa. Hanya sekadar sampah rumah tangga. Tapi kiriman dari wilayah selatan seperti Desa Bode atau Tegalwangi ada yang berupa gundukan rotan atau bambu, tersangkutnya di sini,” tuturnya. Meski sebelumnya telah beberapa kali dilakukan pembersihan, kondisi itu seakan tidak ada habisnya. Pemerintah desa telah berupaya dengan mengerahkan petugas kebersihan yang mengambil sampah di masing-masing rumah warga, dua kali dalam kurun waktu satu minggu. Warga dikenakan iuran bulanan sebesar Rp15 ribu. Keluhan lain juga disampaikan warga desa setempat, Jebod. Dia mengeluhkan kondisi sampah sungai yang ada di desanya. Terlebih, saat memasuki musim hujan. “Nggak mungkin bersih secara keseluruhan. Walaupun warga sini sudah tidak membuang sampah di sungai, namun sampah banyaknya berasal dari kiriman desa di dekatnya,” paparnya. Dirinya juga berharap, agar permasalahan sampah dan banjir akibat meluapnya sungai dapat segera ditangani. “Semoga cepet ada solusinya. Agar setiap tahun tidak selalu dikhawatirkan dengan banjir,” tukasnya. (ade)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: