Hari Ini, Gubernur Luncurkan Jabar Masagi di Gedung Negara Cirebon

Hari Ini, Gubernur Luncurkan Jabar Masagi di Gedung Negara Cirebon

BANDUNG-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan meluncurkan program Jabar Masagi di Gedung Negara Cirebon, Rabu (5/12). Salah satu program 100 hari kerja gubernur ini bertema pendidikan karakter. Dikukuhkan dengan penandatanganan bersama bupati/walikota se Jawa Barat. Gubernur Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya mencoba menguatkan pondasi generasi milenial Jawa Barat dengan program Jabar Masagi. Grand desain Jabar Masagi, kata dia, menekankan pada nilai pendidikan karakter. Dengan mengembalikan pendidikan budi pekerti yang bisa berdampak pada akhlak sosial yang mengandung keluhuran nilai-nilai kearifan lokal. Implementasi Jabar Masagi adalah seluruh program praktik, baik di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat yang mampu menumbuhkan generasi muda di Jawa Barat sebagai manusia berbudaya yang memiliki kemampuan untuk bisa belajar merasakan (surti/rasa), belajar memahami (harti/karsa), belajar melakukan (bukti), serta belajar hidup bersama (bakti/dumadi nyata). Masagi adalah filosofi Sunda yang singkat-padat. Tapi memiliki makna yang mendalam. “Jelema Masagi” (Natawisastra, 1979:14, Hidayat, 2005:219) artinya orang yang memiliki banyak kemampuan dan tidak ada kekurangan. Masagi berasal dari kata pasagi (persegi) yang artinya menyerupai (bentuk) persegi. Ridwan Kamil mengatakan, Jabar Masagi merupakan bagian dari upaya menciptakan manusia unggul Jawa Barat lahir batin. Kenapa harus ada Jabar Masagi? Sebab pemerintah merasa penyamarataan kurikulum pendidikan terdapat nilai positif dan negatifnya. Lantas apa konsep manusia unggul Jawa Barat? Dalam pandangan dia, terdapat empai nilai. Yakni religius (iman), cerdas (ilmu), berkarakter (akhlak), fisik dan mentalnya (sehat). Pria yang akrab disapa Kang Emil ini menjelaskan, selain berkarakter, secara fisik dan mental mayarakat Jawa Barat harus sehat. ”Dari segi fisik harus unggul. Baradag, gagah, kuat,” kata dia. Nilai berikutnya, yakni iman. Iman ini penting. Seperti tertuang dalam sila pertama Pancasila. Menyebutkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Artinya, nilai religius sangat penting. Dengan adanya program Jabar Masagi ini diharapkan anak-anak milenial semakin religius agamanya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Ahmad Hadadi didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat Firman Adam mengatakan selain penandatangan bersama 27 bupati/walikota se-Jawa Barat, pihaknya mengundang 612 unsur. Di antaranya Kadisdik 27 kabupaten/kota, Kepala Bappeda 27 kabupaten/kota, MKKS, MKPS, guru SMA/SMK/SLB hingga forum OSIS Jawa Barat. “Berbeda dari launching-launching lainnya. Rencananya, konsep acara dikemas seperti drama teatrikal dengan lokasi yang didesain artistik,” kata Hadadi. Karena singgungan dengan kaum milenial, panitia juga menghadirkan pemeran Dilan, Iqbal Ramadan. Nantinya, dia bersama Gubernur Jawa Barat akan memandu prosesi aktivasi media sosial Jabar Masagi. Dengan nama akun Instagram dan Twitter yakni @jabarmasagi_ serta Facebook: Jabar Masagi. Bagi siswa dan guru yang ingin ikut berpartisipasi dalam media sosial Jabar Masagi bisa mengirimkan konten dengan hastag #jabarmasagi. (rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: