Harga Cabai Anjlok hingga 50 Persen

Harga Cabai Anjlok hingga 50 Persen

INDRAMAYU - Cuaca tak menentu yang melanda Kabupaten Indramayu, beberapa minggu ini membuat petani cabai merah galau berat. Cuaca yang kadang hujan dan panas membuat pertumbuhan cabai tidak bagus. Harga jual akhirnya mengalami penurunan drastis hingga 50 persen. Sarbani (51) mengatakan jatuhnya harga cabai merah di tingkat tengkulak karena dampak cuaca. Karena petani lokal tidak bisa memenuhi stok karena hasil panen tidak maksimal, cabai kiriman dari luar daerah pun berlimpah. Akibatnya harga cabai lokal turun drastis Ia menyebutkan, pada bulan November, cabai masih dihargai sekitar Rp30 ribu per kilogram. Sementara saat ini, cabai hanya dihargai Rp13 hingga Rp15 ribu. \"Ya hanya bisa geleng-gelang saja. Harganya jatuh banget dari 30 ribu per kilo kini hanya 13 ribu. Itu tuh untuk yang kualitas bagus. Kalau kualitasnya kurang harga makin jatuh,\" tuturnya. Petani lainnya Tarma (43) menyebutkan, kondisi ini membuat petani merugi. Para petani cabai kini berpikir untuk menanam lahannya dengan tanaman lagi, karena cuaca sudah mendekati musim hujan. “Ini sudah jadi risiko petani. Sama saja antara petani padi, cabai, atapun bawang. Jika harga bagus, keuntungan lumayan, tapi jika harga sedang buruk ya rugi total. Bisabisa untuk mulai tanam lagi jual barang simpanan, seperti kendaraan atau lainnya,\" ujarnya. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: