Buruh Migran Indonesia Peduli Ringankan Beban Bocah Penderita Kista Hati

Buruh Migran Indonesia Peduli Ringankan Beban Bocah Penderita Kista Hati

CIREBON-Buruh Migran Indonesia (BMI) Jeddah terpanggil melihat derita Mita’a Intani, bocah tiga tahun asal Desa Pangkalan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, yang saat ini berjuang untuk kesembuhannya melawan penyakit kista hati di RSCM. Aktivis Serikat BMI Jeddah Roland Kamal saat dihubungi Radar Cirebon mengatakan, pihaknya terpanggil untuk membantu meringankan beban keluarga Mita’a yang sangat butuh dukungan dan bantuan dari seluruh lapisan masyarakat. “Pertama kami ingin memberi semangat untuk keluarga. Jangan menyerah menghadapi masalah ini. Jadikan masalah ini untuk saling menguatkan dan saling mengingatkan. Insya Allah berjuang terus pasti ada jalan dan kesembuhan akan datang,” ujarnya. Dikatakannya, begitu informasi tersebut tersebar melalui dunia maya. pihaknya langsung berusaha menghubungi rekan-rekan di Indonesia, terutama di Cirebon. Hal tersebut menurut Roland, tak sulit dilakukan. Terlebih, Roland sendiri adalah orang Cirebon yang mengenal betul seluk beluk Cirebon. “Setelah kontak ke rekan yang di Cirebon dan bisa berbicara langsung dengan keluarga Mita. Pihaknya akan sebarkan informasi yang ada ke rekan-rekan BMI. Dengan harapan ada bantuan. Dan Alhamdulillah, akhirnya bisa terealisasi dan kita salurkan langsung melalui rekan yang di Cirebon dan sampai ke tangan yang bersangkutan,” imbuhnya. Namun menurutnya, apa yang bisa diberikan oleh rekan-rekan BMI saat ini, diharapkan bisa dijadikan stimulan agar elemen lain dan instansi terkait lainnya lebih aktif dan bersedia mendampingi keluarga Mita dalam melewati masa-masa sulit. “Mudah-mudahan ke depan banyak pihak yang akan terpanggil dan ikut membantu. Karena jika semuanya turun tangan dan saling membantu, maka tidak ada beban yang terlalu berat. Semua pasti bisa kita lalui,” jelasnya. Sementara itu, Dadi Permana orangtua Mita saat dihubungi Radar Cirebon mengaku terharu dengan respons masyarakat terkait sakit yang diderita Mita. Ia pun berjanji akan terus mendampingi anaknya sampai benar-benar dinyatakan sembuh. “Terima kasih atas atensi dan responsnya. Semua bantuan ini sangat berarti. Saya tidak bisa membalasnya. Mudah-mudahan apa yang diberikan saat ini diganti berlipat ganda oleh Allah SWT,” ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: