Vakum 14 Tahun, Bagito Kembali Menghibur

Vakum 14 Tahun, Bagito Kembali Menghibur

LAMA tidak terlihat manggung bersama, trio grup lawak legendaris, Bagito terdiri atas Miing (Tb Dedi Gumelar), Didin (Tb Didin Pinasti), dan Unang (Hadi Wibowo) terlihat kompak menjadi MC di acara grand opening Mal Pesona Square Depok Sabtu (8/12). Seperti diketahui bahwa ketiganya punya kesibukan masing-masing, Miing sibuk denga urusan politik dia menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014, setelah masa jabatnya habis, Miing sempat vakum, tapi ia kembali lagi mencalonkan diri sebagai anggota legislatif 2019. Sedangkan Didin Pinasti yang juga merupakan adik Miing, sibuk dengan pekerjaannya sebagai penyiar radio. Adapun Unang sibuk di dunia entertainment. \"Saya setiap hari siaran di radio dari Senin sampai Jumat,\" ujar Didin saat ditemui di Mal Pesona Square Depok Sabtu (8/12). Namun setelah 14 tahun vakum, Miing, Didin dan Unang ini bersatu kembali dengan lawakannya yang menghibur penonton. Miing mengaku Bagito yang kini usianya tidak muda lagi, membuatnya sadar bahwa bukan masanya lagi mereka mengejar popularitas. Apalagi saat ini, semakin banyak pelawak-pelawak baru yang bermunculan yang menyasar millenial. \"Kita sadar bahwa kitakan usianya udah lewat untuk menikmati popularitas sudah selesai lah. Kemudian dari sisi perkembangan fenomenal sekarang penonton anak muda, anak muda tidak mungkin kenal saya paling kalau umur 30 tahu lah nggak dibawah 30 sulit 25 aja sulit,\" kata Miing Bagito adalah grup lawak Indonesia yang populer di era 1990an dan sempat vakum selama 14 tahun. Mereka kembali mengisi acara-acara off air. Menurut Miing kembalinya Bagito ini semata-mata bukan untuk ladang bisnis melainkan untuk rekreasi. Kesibukan telah membuat ketiganya rindu akan jati diri mereka sebagai pelawak. \"Tiba-tiba ada lagi orang minta lagi Bagito manggung, ini menjadi salah satu rekreasi jadi bukan semata-mata komersial atau cari nafkah akan tetapi lebih ke hiburan diri,\" ujar Miing. Inilah yang menjadi alasan ia rela membatalkan jadwal urusan politiknya di dapil Banten. Saking sibuknya dengan urusan pencalonanya, sehingga Miing jarang bertemu dengan Didin dan Unang. Hingga akhirnya Bagito ditawari menjadi MC pada peluncuran mal kelas menengah atas di Depok ini. \"Tiba-tiba dia bilang (Didin) bisa nggak tanggal sekian? Saya korbankan, tanggal segini harusnya ada di dapil. Jadi demi teman saya coba cancel waktu pertemuan saya di sana saya lari kesini saya datang dan manggung disini. Tau-taunya yang punya itu sahabat saya itu temen saya naik motor gede dari dulu jaman muda,\" ungkap Miing. Awalnya ia sempat kaget saat ditawari lagi untuk off air, mengingat saat ini sudah banyak stand up komedi yang muda yang lebih dikenal kaum millenial. Namun ia yakin bahwa Bagito sudah punya brand yang sangat dikenal orang-orang di eranya. Sehingga ketika tampil orang-orang akan bernostalgia ke era 1990an. \"Sebetulnya agak kaget juga gitu orang bayar kita, padahal kalau mau cari yang muda banyak yang cerdas-cerdas cuman bedanya kita punya brand yang sifatnya kalau orang sekarang mau nonton kita mungkin pada nostalgia,\" lanjut Miing. Sebelum di Mal Pesona Square Depok, Bagito juga sempat manggung di Mahkamah Konstitusi beberapa kali muncul di televisi (TV). Namun, belum lengkap karena hanya ada Didin dan Miing. Sebagai seniman, lanjut Miing mereka akan terus berkarya. Ia menuturkan tak akan berpikir panjang jika ditawari on air di stasiun televisi dengan konsep yang berbeda. \"Mudah-mudahan kalau ada televisi mau produksi yah kita masih bisa tentu konsepnya berbeda karena kita sudah tidak muda lagi yah. Bukan persoalan fisik sih, kalau fisik alhamdulillah masih sehat cuman seniman tidak punya akhir waktu pensiun,\" jelasnya. Dilanjutkan Didin, pada 2017 lalu setelah vakum 14 tahun Bagito melakukan reunian yang ke 39 tahun. Acara reunian Bagito bermula ketika diundang ke acara TV, Hitam Putih, setelah reunian Bagito berlanjut sampai sekarang. \"Sebenarnya dulu kita tahun 2017 yah reunian selama 14 tahun pisah, kebetulan ulang tahun Bagito ke 39. Di tahun ini masyarakat membutuhkan kita jadi artinya saya senanglah. Awalnya kita di panggil di Hitam Putih dan berlanjut sampai sekarang,\" tutup Didin. Meskipun buka sebagai warga depok, Miing melihat kota Depok adalah kota terpadat, namun yang menjadi kelebihan kota depok adalah udaranya yang masih sejuk karena dekat dari pegunungan dan tidak ada laut. Sehingga kata ia, Depok adalah lokasi strategis sebagai one stop shopping mall. Seperti hadirnya Mal Pesona Square. \"Depok kalau udah masuk Margona terminal tuh udah padat kita nyetir hati-hati. Jadi buruan orang disini karena strategis karena udaranya lebih dingin di banding tanggerang ada pantai yah dibanding Bekasi, Bekasi kan ada laut jadi panas, Tanggerang ada laut kalau Depok nggak ada laut adanya gunung,\" pungkasnya. (dim/der/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: