Pangan Aman, Harga Siap-siap Naik

Pangan Aman, Harga Siap-siap Naik

CIREBON - Meski musim tanam mengalami keterlambatan karena ketersediaan air yang tidak mencukupi, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Cirebon tetap tegar. Ketersediaan stok pangan untuk Kabupaten Cirebon diklaim masih aman. Tapi, masyarakat harus siap-siap, harga pangan diprediksi akan mengalami kenaikan. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Cirebon, Muhidin mengatakan, musim tanam memang mengalami keterlambatan karena saat ini curah hujan sangat sedikit. Sehingga ketersediaan air untuk pertaninan tidak mencukupi. “Karena mengalami keterlambatan musim tanam tersebut, akan berbenturan dengan puncak musim hujan saat panen,” tuturnya. Ketika musim panen tiba, akan banyak gabah yang kadar airnya cukup banyak. “Bulog biasanya kalau kadar air gabah sampai 14 persen, nggak mau menerima. Ini yang akan menyulitkan petani,” ujarnya. Kendati demikian, Muhidin memastikan, stok pangan Kabupaten Cirebon aman meski panen akan diprediksi saat puncak musim hujan. “Insya Allah stok pangan aman, terutama beras,” ungkapnya. Soal kenaikan harga nanti, dia menyebt bahwa pabrik giling susah mencari gabah untuk mencukupi kebutuhan dalam kota. “Sehingga, tentunya, harga akan mengalami kenaikkan di dalam kota. Dalam hal ini Kabupaten Cirebon, walaupun stok pangan kita cukup,” tuturnya. Dinas Ketahanan Pangan sudah mempersiapkan segala kemungkinan jika beras mengalami kenaikan harga pangan. “Kita bekerjasama dengan Dinas Perdagangan dan Bulog dengan melakukan langkah-langkah. Termasuk menyediakan pasar murah untuk menekan harga,” ujar Muhidin. Selain itu, pihaknya mempunyai 16 kelompok Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM). “Kita punya PUPM yang disubsidi oleh kita. Sehingga, nantinya, PUPM ini akan membantu menyalurkan kebutuhan pangan untuk masyarakat,” tutur Muhidin. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: