Waduk Jatigede Belum Bisa Diandalkan, PDAM Kabupaten Cirebon Cari Sumber Air Baru

Waduk Jatigede Belum Bisa Diandalkan, PDAM Kabupaten Cirebon Cari Sumber Air Baru

CIREBON–Air di Waduk Jatigede yang awalnya bisa diharapkan untuk memenuhi kebutuhan di Kabupaten Cirebon, ternyata salah. Sebab, air dari Waduk Jatigede beroperasi pada tahun 2023 mendatang. Itu pun waktu yang paling singkat. Bisa saja tidak sesuai harapan. Makanya, saat ini PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon mencari sumber air baru untuk memenuhi kebutuhan warga. Direktur Utama PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon H Suharyadi MH mengatakan, pihaknya tidak bisa mengandalkan air Waduk Jatigede dalam waktu dekat. “Awalnya kami sangat berharap air Waduk Jatigede bisa membantu ketersediaan air minum di Kabupaten Cirebon. Tapi ternyata, air Waduk Jatigede mulai beroperasi dalam tiga tahap. Tahap pertama akan dimulai tahun 2023 mendatang,” ujarnya. Saat ini pihaknya tidak bisa mengandalkan air Waduk Jatigede. Solusinya, kata dia, harus cari sumber air baru. “Kami tidak mungkin mengandalkan air Waduk Jatigede saat ini,” tuturnya. PDAM sudah berkoordinasi dengan PDAM Kuningan untuk bisa membantu ketersediaan air minum. “Kami sudah merancang MoU dengan PDAM Kuningan untuk tahun 2019. Isi MoU adalah 400 liter per detik,” ujarnya. Dengan tambahan 400 liter per detik dari PDAM Kuningan, dia yakin mampu membantu ketersediaan air di Kabupaten Cirebon. Suharyadi mengakui, saat ini hanya baru sekitar 32 kecamatan di Kabupaten Cirebon yang dialiri air PDAM Tirta Jati. “Kami belum bisa mengalirkan air kepada 40 kecamatan,” ungkapnya. Pihaknya membutuhkan sekitar 2.000 liter per detik jika harus mengaliri 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Cirebon. “Sedangkan kita saat ini baru memiliki 768 liter per detik. Ditambah tahun depan dari Kuningan 400 liter per detik,” tuturnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: