Hubungan Persahabatan Rusia-Ukraina Putus

Hubungan Persahabatan Rusia-Ukraina Putus

KIEV- Ketegangan antara Rusia dan Ukraina akhirnya mencapai titik klimaks. Senin (10/12) malam, Presiden Ukraina Petro Poroshenko menandatangani undang-undang pemutusan hubungan persahabatan, kerja sama, dan kemitraan dengan Rusia. Keputusan ini menjadi bara di tengah meningkatnya ketegangan antar kedua negara tersebut. Dilansir dari BBC, perjanjian yang telah berlangsung selama dua dekade itu akan dihentikan pada 1 April 2019. Sebelumnya, RUU pemutusan hubungan persahabatan mendapatkan persetujuan parlemen Ukraina sebanyak 277 suara dari minimum 226 suara yang diperlukan. “Ini merupakan bagian dari strategi reorientasi Ukraina dengan Eropa,” tulis Poroshenko dalam rilis resmi biro kenegaraan presiden. Dari perjanjian yang ditandatangani pada tahun 1997 dan mulai berlaku pada 1 April 1999, Kiev dan Moskow berjanji untuk menghormati perbatasan masing-masing dan untuk menyelesaikan perselisihan secara damai. Perjanjian tersebut mencakup klausul yang secara otomatis diperpanjang setiap sepuluh tahun jika tidak ada pihak yang mengambil tindakan untuk mengakhirinya. Namun, sejak awal 2014 lalu, kedua negara bertetangga itu bersitegang atas klaim wilayah Krimea, Ukraina Timur. Pada 25 November lalu, tiga kapal Ukraina yang mencoba berlayar melalui Selat Kerch dari Laut Hitam ke Laut Azov disita pasukan Rusia karena diduga melanggar perbatasan Rusia. Angkatan Laut Ukraina, mengklaim telah memberikan sinyal pemberitahuan kepada Rusia, namun disangkal. Ketegangan demi ketegangan terus terjadi. Ukraina memberlakukan darurat militer di 10 wilayah. Terutama, provinsi yang berbatasan langsung dengan Rusia selama 30 hari mulai dari 26 November. Meski demikian, Poroshenko menganggap darurat militer tersebut bukan deklarasi perang. Namun langkah menuju penguatan sistem pertahanan Ukraina. (fin/tgr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: