Lunas PBB, Pemkab Cirebon Umrahkan 40 Kuwu

Lunas PBB, Pemkab Cirebon Umrahkan 40 Kuwu

CIREBON-Sebagai bentuk penghargaan atau reward bagi desa yang lunas Pajak Bumi Bangunan (PBB), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon memberikan hadiah umrah dengan cara diundi di Ruang Ny Mas Gandasari Sumber, Rabu (12/12). Kepanjangan tangan dari pemkab yang memberikan umrah yakni Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD). Datanya, ada 40 desa dari 289 desa lunas PBB tahun 2018 yang mendapat hadiah umrah dari undian. Kepala DPMD Kabupaten Cirebon Drs H Memet Surachmat mengatakan, hadiah umrah meningkat 100 persen dibandingkan tahun 2017. Pada tahun 2017 ada 20 hadiah umrah. Sedangkan tahun 2018 ada 40 undian umrah bagi desa berprestasi telah lunas PBB. Yang mendapat hadiah umrah tentu para kuwu berprestasi. \"Ini merupakan bentuk penghargaan. Kuwu sebagai garda terdepan yang berhadapan langsung dengan masyarakat, mampu meningkatkan kesadaran taat membayar pajak. Karena, pajak adalah salah satu modal pembangunan. Terutama yang berkaitan dengan pelayanan dasar. Yaitu di bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur,\" kata Memet kemarin. Adapun kriteria 40 undian umrah adalah desa dengan lunas terbesar, enam desa tercepat dalam pelunasan PBB, lima desa pengurus FKKC, desa lunas PBB berturut-turut empat tahun dan lima tahun, desa yang lunas PBB pada tanggal 31 Juli 2018, desa lunas PBB pada 9 November dan desa lunas PBB pada tanggal 30 November 2018. \"Tahun lalu (2017) yang lunas PBB ada 221 desa. Tahun ini ada 289 desa. Itu artinya, ada peningkatan yang membanggakan,\" ujarnya. Dia menyebut, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari PBB memiliki kontribusi yang sangat besar untuk merealisasikan komitmen pemerintah daerah. Saat ini, pemkab sedang berupaya berbenah diri membangun desa, baik melalui pendekatan pembangunan infrastruktur maupun pemberdayaan masyarakat. Serta sebagai upaya dalam meningkatkan kesejahteraan Aparatur Pemerintah Desa. \"Undian umrah ini adalah sebagai bentuk motivasi kepada para kuwu lainnya yang pada tahun ini belum mencapai target. Nantinya, kuwu yang belum mencapai target akan terpacu pada tahun depan untuk lunas PBB,\" tuturnya. Pj Bupati Cirebon Dr Ir H Dicky Saromi MSc mengatakan, kuwu saat ini berbeda dengan sebelumnya. Kuwu zaman dulu hanya mengandalkan APBDes dan aset desa. Tapi saat ini, kuwu mengelola dana yang amat besar. Artinya, banyak anggaran yang dikucurkan untuk kesejahteraan masyarakat. Anggaran yang dikelola kuwu, lanjut Dicky, yakni Dana Desa (DD) yang bersumber dari APBN, Alokasi Dana Desa (ADD) dari APBD Kabupaten Cirebon, bagi hasil pajak dan retribusi, bantuan gubernur, bantuan program Kabupaten Cirebon, dan lain-lain. \"Banyak dana bantuan yang dikelola kuwu. Dari semua sumber anggaran yang didapatkan, kalau tidak diatur dengan pedoman yang baik, mengenai bagaiamana pemanfaatannya. Oleh karenanya, kuwu harus menjaga amanah yang diberikan masyarakat desa untuk dapat mengelola sumber bantuan tersebut dengan penuh tanggung jawab,\" tutur Dicky. Pihaknya menambahkan, akan ada reward dan punishment (hukuman) yang diterima oleh kuwu. \"Jika kuwu bermasalah, tidak amanah, melanggar hukum, maka akan ada punishment. Sebaliknya, jika kuwu tersebut berprestasi, maka akan diberikan reward. Salah satunya program undian hadiah umrah. Saya harap, melalui hadiah umrah ini, dapat meningkatkan ketaqwaan dan keimanan para kuwu untuk terus berbuat baik demi kepentingan masyarakat,\" pesan Dicky. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: