Ternyata Caleg DPRD Kuningan Sempat Masuk Sindikat Narkoba Lintas Negara

Ternyata Caleg DPRD Kuningan Sempat Masuk Sindikat Narkoba Lintas Negara

CIREBON-Sosok wanita cantik berinisial RK alias RV (31) menjadi perhatian utama saat ekspose kasus narkoba yang digelar Polres Cirebon, Kamis (20/12). Dia tercatat sebagai calon legislatif (caleg) Daerah Pemilihan (Dapil) 3 Kabupaten Kuningan. Dari ekspose itu, terungkap jika RK ini diamankan lewat Operasi Anti Narkotika (Antik) yang digelar oleh Polres Cirebon sejak 22 November hingga tanggal 2 Desember. RK disergap di pintu Tol Ciperna. Dari dalam mobilnya, polisi menyita 0,93 gram sabu-sabu. Lalu, siapa RK? Wanita warga Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan, itu ternyata sempat terperangkap dalam bisnis narkotika jaringan luar negeri (LN). Ada peran seorang pria berinisial RL. RK dan RL ini bertemu di Malaysia. Saat sama-sama menjadi TKI. “Di Malaysia dia bekerja di tempat salon kecantikan. Dalam perjalanannya menjadi TKI, dia mengenal sosok pria berinisial RL,” ujar sumber Radar Cirebon di kepolisian. Dalam perjalanan hubungan mereka, sekitar dua tahun lalu, RL tersandung kasus narkotika lintas negara. Tiga temannya tertangkap di beberapa negara di Asia Tenggara. Termasuk di Malaysia. Khawatir ditangkap, RL lari dari pengejaran yang kemudian mengajak RK kabur pulang ke Indonesia untuk sembunyi di Kabupaten Kuningan. RL yang merupakan DPO (daftar pencarian orang) itu pun terus berpindah-pindah tempat tinggal, sedangkan RK menetap di Kuningan. Nah, dalam status DPO itu, RL tetap berkomunikasi dengan RK. Selama itu pula, ia diduga kuat masih memasok sabu-sabu untuk RK yang kemudian dijual lagi. Sumber Radar Cirebon menyebutkan, pergaulan RK sudah cukup luas. Beberapa orang tertentu yang disebut-sebut punya jabatan, juga kenal dekat dengannya. Data terkait pihak-pihak penting yang diduga dekat RK dan pernah membeli sabu-sabu itu kini masih didalami. Polisi sendiri menyebut RK bukan pemakai. Sabu yang didapatkan dari RL itu untuk kepentingan dijual lagi agar mendapatkan uang. “Dari pemeriksaan kami, memang dia (RK, red) ini negatif dan tidak memakai barang haram itu. Dia sebagai kurir dan kadang juga pengedar,” ujar Kasat Reserse Narkoba Polres Cirebon AKP Joni. Untuk bisa mengungkap kasus yang melibatkan RK, tim Sat Narkoba Polres Cirebon perlu membutuhkan waktu 1 tahun lebih. Meski beberapa kali terdeteksi, tetapi belum terbukti. Saat AKBP Suhermanto menjabat sebagai Kapolres Cirebon, ia kemudian mendorong anggotanya untuk melakukan penyelidikan. Suhermanto diketahui mempunyai segudang prestasi di satuan reserse narkoba. Dengan arahannya, tim yang bertugas di lapangan akhirnya bisa membekuk RK, plus ditemukan barang bukti. “Penangkapan pelaku yang merupakan caleg ini setelah kita pancing. Akhirnya bisa diamankan di pintu masuk Tol Ciperna. Saat ini kami masih lakukan pendalaman terkait jaringan pelaku,” ujar AKP Joni. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: